Rilis Kinerja Emiten Diprediksi Dongkrak Laju IHSG Hari Ini

Namun, pasar masih memantau upaya damai Rusia-Ukraina

Rilis Kinerja Emiten Diprediksi Dongkrak Laju IHSG Hari Ini
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini Rabu (30/3) diproyeksikan menguat, usai melemah pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa (30/3). Tren penguatan masih terdorong oleh rilis kinerja emiten dan pembagian dividen.

"Investor juga masih meninjau pembicaraan wacana perdamaian antara Rusia-Ukraina. Meskipun belum ada titik terang dari diskusi itu," kata Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan. 

Dengan sentimen ini, IHSG hari ini diperkirakan bergerak di rentang 6.988 dan 6.965 serta resisten di level 7.053 dan 7.095. Saham yang disoroti, yakni: MNCN, ERAA, PGAS, PTPP, SMGR, ITMG, TLKM, CTRA, dan WSKT.

“Secara teknikal, tren pergerakan IHSG masih dalam konsolidasi jangka pendek,” ujarnya dalam riset.

Sementara  dari sisi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memperkirakan IHSG hari ini berpeluang menguji support minor 6.978 karena parkir di bawah resisten 7.067 kemarin. Penurunan ke bawah level 6.978 bakal membawa risiko koreksi ke 6.943.

"Level support IHSG berada di rentang 6.978-6.895, sementara level resistennya di 7.073-7.215. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral.”

Ada pun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain: BMRI, EMTK, ICBP, INKP, dan TINS.

Laju pemulihan ekonomi kian apik

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.

Dari dalam negeri, Associate Director of Research and Investment PIlarmas Sekuritas Investindo, Maximilianus Nico Demus menyoroti pemulihan ekonomi sebagai sentimen pendorong IHSG hari ini. 

Sepanjang 2022, penerimaan negara meningkat, mengindikasikan laju pemulihan ekonomi nasional. 

Data Kementerian Keuangan mencatat, penerimaan negara tumbuh 37,7 persen (yoy) menjadi Rp302.4 triliun pada Februari 2022. Instrumen Pajak merupakan penyumbang terbesar penerimaan negara, atausebesar Rp256,2 triliun atau 85 persen terhadap total.

Sementara, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai 46,2 triliun atau 15 persen. 

“Itu tak lepas dari peran aktif masyarakat dan tentunya dukungan pemerintah melalui program-programnya seperti PPN dalam negeri, PPN impor, PPh badan dan PPh penghasilan yang menopang perputaran aktivitas ekonomi,” tulis Nico dalam risetnya.

Penerimaan yang lebih tinggi dari belanja negara itu menciptakan surplus anggaran senilai Rp19,7 triliun bulan lalu. Yang jadi tantangan, bagaimana pemerintah dapat menjaga capaian itu?

Nico bilang, “Kami melihat selama ini pemerintah melalui Kementerian Keuangan sudah cukup baik dalam menjalankan fungsinya. Respon yang cepat dan tanggap dalam menghadapi tantangan, diikuti kolaborasi dan bauran kebijakan yang tepat serta prinsip kehati-hatian yang diterapkan membuatnya semakin mempesona.”

Karena itu, ia memproyeksi IHSG hari ini akan melaju menguat terbatas di rentang 6.977–7.062. Saham yang ia soroti pada perdagangan hari ini adalah ERAA, BNGA, dan TPIA.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi