Laju IHSG Diprediksi Stagnan, Rawan Terkoreksi!

Meski menguat, levelnya dinilai masih terbatas.

Laju IHSG Diprediksi Stagnan, Rawan Terkoreksi!
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak stagnan, Kamis (2/2), setelah ditutup menguat 0,34 persen pada level 6.862,26 kemarin sore. Jika menguat pun, levelnya masih terbatas.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menyatakan penguatan pada perdagangan Rabu (1/2) terjadi berkat rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) domestik yang melambat secara bulanan per Januari 2023.

Menurutnya, musim rilis kinerja 2022 akan mendorong pergerakan IHSG. Tapi, ia memprediksi laju IHSG berada dalam rentang sideways sehingga peluang penguatannya terbatas. “Masih tercatatnya capital outflow secara year to date masih harus diwaspadai,” kata William melalui riset.

Ia memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran 6.754 sampai 6.921. Saham-saham pilihannya hari ini, yakni: ASRI, HMSP, TBIG, ICBP, AKRA, JSMR, dan BBRI.

Di sisi lain, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memprediksi IHSG melemah terbatas di kisaran 6.819 sampai 6.930. Saham pilihannya meliputi: BRIS, TINS, dan ACES.

Analisis proyeksi laju IHSG secara teknikal

Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)

Dari segi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menjelaskan IHSG berpeluang melanjutkan pembentukan wave b dan mestinya akan menembus support fraktal di 6.815. “Untuk membuka jalan menuju 6.790 bahkan 6.745 sebagai target koreksi moderat karena penutupan harian masih di bawah garis SMA-60 dalam tiga hari terakhir,” jelasnya dalam riset.

Level support IHSG berada pada 6.815, 6.790, dan 6.745. Sementara itu, resistennya berada pada level 6.933, 6.968, dan 7.000. Saham-saham pilihannya terdiri dari ADRO, BBCA, BBNI, BMRI, dan INCO.

Analis MNC Sekuriats, Herditya Wicaksana, memproyeksikan IHSG rawan terkoreksi guna menguji area pada rentang 6.701 sampai 6.789 terlebih dahulu, selama belum mampu menembus resisten pada level 6.932. Sebab, penguatan IHSG kemarin masih tertahan oleh MA60 sehingga posisi IHSG diprediksi berada di awal wave [ii] dari wave C.

Ia mengatakan, “fase koreksi IHSG ini akan lebih terkonfirmasi apabila IHSG turunn menembus 6.815 sebagai area support terdekatnya.”

Level support berada pada 6.815 dan 6.760. Sementara resistennya pada 6.932 dan 6.953. Saham pilihan MNC Sekuritas terdiri dari AISA, ASII, HRUM, dan JPFA.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi