Jakarta, FORTUNE - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan kenaikan penjualan mobil 11,43 persen secara wholesales pada dua bulan pertama 2023. Angka itu lebih tinggi dari pertumbuhan tahunan penjualan industri dalam periode yang sama.
Data Gaikindo menunjukkan ASII meraih penjualan wholesales 97.319 unit pada Januari–Februari 2023, naik dari 87.331 unit dalam periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, jumlah penjualan mobil secara nasional mencapai 181.077 unit pada dua bulan awal 2023, naik 9,64 persen (yoy) dari 165.144 unit.
Dus, pangsa pasar ASII pun naik menjadi 54 persen dari 53 persen dalam periode serupa pada 2022. “Penjualan mobil nasional sampai Februari tumbuh [hampir] sebesar 10 persen, sedangkan penjualan Astra naik 11 persen (YoY),” ujar Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto, dilansir Rabu (15/3).
Secara tahunan, penjualan wholesales industri sejumlah 86.954 unit, naik 7,36 persen (yoy) dari Februari 2022 yang mencapai 80.995 unit. Tapi, jumlah penjualan wholesales itu menurun dibandingkan dengan Januari 2023 dengan total 94.123 unit.
Penjualan Astra pada Februari 2023
Astra meraih penjualan wholesales 46.564 unit pada Februari 2023, meningkat dari 43.023 unit dalam periode serupa setahun sebelumnya, terdiri dari penjualan Toyota dan Lexus 27.390 unit.
Selain itu, Daihatsu mencatatkan penjualan 16.263 unit, meningkat dari 15.036 unit tahun lalu. Ditambah dengan merek-merek Astra lainnya, yakni Isuzu, UD trucks, dan Peugeot, yang masing-masing mencapai 2.707 unit, 184 unit, serta 20 unit.
Sementara itu, penjualan ritel Astra pada Februari mencapai 45.212 unit dari total penjualan industri 83.973 unit. Secara bulanan, jumlah penjualan ritel Astra turun dari 50.480 unit. Sementara secara tahunan, total penjualan ritel naik dari 43.023 unit.
Menyusul pengumuman ini, harga saham ASII meningkat 0,43 persen ke Rp5.800. Volume transaksinya mencapai 16,67 juta saham, dengan nilai transaksi Rp97,06 miliar dan frekuensi 3.617 kali.
