Masih Merugi, Bagaimana Strategi GOTO Mencapai Profitabilitas?

GOTO siapkan empat pilar untuk cetak keuntungan.

Masih Merugi, Bagaimana Strategi GOTO Mencapai Profitabilitas?
Perwakilan Manajemen GOTO saat acara pencatatan saham di BEI, Senin (11/4). (GOTO)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih merugi, walau pada kuartal pertama 2022 mampu meraih kenaikan pendapatan bruto serta gross transaction value (GTV). Namun, perseroan mengaku sudah memiliki untuk meraih profitabilitas di masa depan.

Menurut Presiden GOTO Group, Patrick Cao, perseroan punya peta jalan untuk men apai profit. Salah satunya, dengan langkah monetisasi. Begitu juga dengan efisiensi biaya pemasaran dan promosi, serta optimalisasi pemanfaatan teknologi.

“Lalu melakukan merchant funded promotion,” jelas Patrick di sesi tanya-jawab paparan publik virtual GOTO, Jumat (10/6).

GOTO juga akan melakukan efisiensi biaya operasional atau operational expenditure. Itu termasuk biaya gaji ribuan karyawan raksasa teknologi ini.

Perincian beban GOTO

GOTO catat saham di BEI. (GOTO)

Laporan keuangan perseroan mencatat terdapat sejumlah komponen beban yang naik signfikan. Pada kuartal pertama 2022, GOTO merogoh kocek Rp3,59 triliun untuk pembayaran gaji kepada 9.141 karyawan.

Sementara pada pos beban promosi, perseroan menggelontorkan Rp1,86 triliun, ditambah beban iklan dan pemasaran sebesar Rp1,14 triliun.

Dus, GOTO membukukan total beban senilai Rp9,29 triliun pada awal 2022.

Sinergi ekosistem GOTO

Barisan pengemudi Gojek yang memakai motor listrik Electrum, salah satu upaya GoTo mencapai tiga tujuan keberlanjutannya. (GOTO)

Untuk mencapai pertumbuhan bisnis berkelanjutan, GOTO akan menerapkan empat area sinergi ekosistem. Pertama, meningkatkan cross-selling antarplatform. “Sejak kombinasi GOTO, pengguna yang bertransaksi lintas platform meningkat 37 persen,” ujar Group CEO GOTO, Andre Soelistyo.

Kedua, memaksimalkan strategi hiperlokal untuk layanan logistik dan pemenuhan atau fullfillment. Lalu, mengintegrasikan layanan fintech antarplatform lebih mendalam lagi. Terakhir, meningkatkan layanan value-added atau nilai tambah guna memberi manfaat lebih bagi mitra pengemudi dan penjual.

Andre menambahkan, “Dalam setiap inovasi dan kegiatan bisnis GoTo,  kami berkomitmen pada tiga hal penting yaitu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan  berkelanjutan, mempercepat profitabilitas perusahaan, serta memperkuat sinergi antar-platform di  dalam ekosistem GoTo.”

Secara proforma, GOTO mencatatkan pertumbuhan 53 persen (YoY) pendapatan bruto pada kuartal pertama 2022. Itu lebih tinggi dari pertumbuhan nilai transaksi bruto (GTV) senilai 46 persen (YoY).

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi