Mengawali Pekan Ke-3 2023, IHSG Diprediksi Menguat

Rilis data neraca disebut sebagai sentimen utama.

Mengawali Pekan Ke-3 2023, IHSG Diprediksi Menguat
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak pada fase konsolidasi wajar, Senin (16/1), setelah ditutup naik 0,18 persen di level 6.641,83 pada Jumat pekan lalu.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, menyebut IHSG pada awal pekan ini masih akan bergerak secara datar karena rentang konsolidasi itu diprediksi berlanjut. Dari segi sentimen, rilis data neraca perdagangan yang disebut masih stabil akan mewarnai pergerakan IHSG hari ini.

“Jika terjadi koreksi wajar, maka investor masih bisa memanfaatkan momentum untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga panjang,” jelasnya dalam riset, dikutip Senin.

Ia memproyeksikan IHSG melaju di kisaran support 6.589 dan resisten 6.678. Di tengah prediksi itu, ia memilih sejumlah saham, yakni: ICBP, BSDE, ITMG, ASII, JSMR, INDF, LSIP, dan BBNI.

Analisis teknikal IHSG di awal pekan ketiga 2023

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Dari segi teknikal, IHSG diprediksi menguat. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengatakan IHSg tengah membentuk koreksi minor dan akan bertahan di fase pembalikan tren selama tidak terperosok ke bawah 6.558.

Kendati begitu, ia bilang, “Jika IHSG melemah di bawah level tersebut, maka indeks acuan akan menguji level support penting lagi di 6.510.”

Menurutnya level support IHSG berada di 6.5588, 6.510, dan 6.406. Sementara resistennya di 6.727, 6.00, dan 6.900. Indikator MACD menunjukkan momentum bearish. Di tengah situasi itu, Ivan menyoroti saham-saham berikut ini: TINS, PTBA, TLKM, dan ASII.

Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menambahkan selama IHSG masih bisa bertahan di atas 6.557 sebagai support, maka posisinya tampak sudah menyelesaikan wave v dari wave (c) dari wave [y] dari wave B pada label merah.

“Artinya, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji 6.730 hingga 6.884 dalam jangka pendek,” katanya dalam riset.

Tapi, investor harus waspada jika IHSG menembus area support, karena itu berarti indeks acuan berisiko mengarah ke 6.430 untuk menyelesaikan wave (y) dari wave [x] dari wave B pada label hitam.

Level support IHSG menurut MNC Sekuritas berada di 6.557 dan 6.509. Sementara resistennya di 6.693 dan 6.715. Saham pilihannya, yakni: ADRO, ASII, BBRI, dan MARK.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity