Menkeu: Sukuk Ritel Lebih Susah Dicari dari Tiket Blackpink

Sukuk ritel seri ST009 dibeli 35.397 investor.

Menkeu: Sukuk Ritel Lebih Susah Dicari dari Tiket Blackpink
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat rapat dengan Komisi IX di DPR. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan penjualan sukuk ritel yang bernilai Rp10 triliun ludes hanya beberapa menit setelah diterbitkan, seumpama penjualan tiket konser grup idola Korea Selatan, Blackpink.

“Anak buah saya [bahkan] mengatakan, ‘lebih susah beli sukuk ritel daripada tiket Blackpink,” katanya di Peresmian Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (30/12).

Itu mengacu pada instrumen Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST009. Total investornya mencapai 35.397 orang. Dus, Sri Mulyani bilang, itu menunjukkan kinerja cukup positif di pasar SBN (Surat Berharga Negara).

Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menunjukkan, target penjualan nasional ST009 sudah tercapai sebelum masa penawaran berakhir. Tercatat hampir Rp2 triliun penawaran masuk di dua hari pertama masa penawaran yang berlangsung pada 11–30 November 2022.

Perempuan yang akrab disapa Ani itu berujar, “Ini mengindikasikan, dalam komunitas Indonesia, banyak potensi dari investor ritel yang perlu untuk terus digarap bersama. Ini-lah generasi yang nanti akan menjadi penerus di bursa, baik saham maupun SBN Indonesia atau yang lainnya.”

Capaian Green Sukuk Ritel ST009

Green Sukuk Ritel ST009 mempunyai imbal hasil senilai 6,15 persen per tahun. Tanggal jatuh temponya adalah 10 November 2024. Sebelum tanggal itu, instrumen tersebut tak bisa diperjualbelikan di pasar sekunder dan tidak bisa dicairkan. Pembayaran imbalan atau kuponnya berlangsung tiap tanggal 10 setiap bulan, dimulai dari 10 Januari 2023.

Melansir Bareksa, ST009 termasuk salah satu penjualan sukuk ritel terbesar sepanjang histori penerbitan SBSN Ritel Non-tradable. Itu juga mencatatkan penjualan tertinggi sepanjang masa dalam sejarah SBN Ritel Non-tradable, setelah SBR011 yang mengudara pada Juni 2022.

Rerata total pemesanan hariannya mencapai Rp1,34 triliun selama lima hari kerja saat penawaran berlangsung. Itu lebih besar 4,5 kali dari rata-rata pemesanan harian SBN-SBN ritel sebelumnya, yang hanya Rp300 miliar. Berdasarkan rerata pemesan ST009, yakni Rp282,51 juta, tingkat keritelan ST009 merupakan yang terbaik di jajarannya pada 2022.

Dari segi profil investor, Generasi Z mendominasi dengan rerata pembelian Rp121,36 juta. Itu melibatkan 697 orang atau 1,97 persen dari seluruh investor, sedangkan nominal investasinya mencapai Rp84,59 miliar atau 0,85 persen dari keseluruhan penjualan.

“Ini partisipasi Generasi Z yang terbesar sepanjang penerbitan SBN Ritel,” kata DJPPR Kemenkeu dalam keterangannya, dikutip Jumat.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pengamat Perkirakan Penerapan Teknologi AI di Apple Menyasar SIRI