Pendapatan Mitratel Capai Rp2,21 T di Q1 2024, Naik 7%

Bagaimana dengan laba MTEL di Q1 2024?

Pendapatan Mitratel Capai Rp2,21 T di Q1 2024, Naik 7%
Ilustrasi Mitratel/Dok Mitratel

Fortune Recap

  • Pendapatan MTEL pada kuartal I 2024 mencapai Rp2,21 triliun, tumbuh 7,33% YoY. Pendapatan terbesar dari sewa menara telekomunikasi.
  • Telkomsel merupakan kontributor terbesar dengan pendapatan hampir Rp1,16 triliun atau 52,56% dari total pendapatan MTEL.
  • Beban pokok pendapatan naik 7,21%, laba tahun berjalan meningkat 3,98%. Total aset dan ekuitas MTEL juga mengalami kenaikan.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten menara Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), membukukan pendapatan senilai Rp2,21 triliun pada kuartal I 2024.

Capaian itu bertumbuh 7,33 persen (YoY) dari Rp2,06 triliun pada periode yang sama pada 2023. Kontribusi terbesar berasal dari segmen pendapatan sewa menara telekomunikasi, yang mencetak pendapatan Rp2,06 triliun, melonjak 55,88 persen (YoY) dari Rp1,92 triliun pada 2023.

Sementara itu, segmen jasa konstruksi menyumbang pendapatan senilai Rp134,24 miliar atau 6,09 persen dari total pendapatan. Terakhir, segmen jasa dan sewa listrik membukukan pendapatan senilai Rp13,40 miliar atau  setara 0,60 persen dari seluruh pendapatan MTEL di kuartal awal 2024.

Meskipun kontribusi pendapatan jasa dan sewa listrik masih kecil, pertumbuhannya melejit 320,06 persen (YoY) dari Rp3,19 miliar pada awal 2023.

Pendapatan berdasarkan pelanggan

Jika ditelisik berdasarkan pelanggan, maka PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) merupakan kontributor terbesar terhadap pendapatan Mitratel pada triwulan awal 2024, yang berjumlah hampir Rp1,16 triliun atau setara 52,56 persen dari total pendapatan kuartal I 2024.

Meski yang terbesar, persentase kontribusi pendapatan MTEL dari Telkom menurun dari 59,82 persen pada kuartal I 2023.

Selain Telkomsel, pendapatan MTEL juga berasal dari PT Indosat Tbk (Rp449,53 miliar atau 20,38 persen) dan juga PT XL Axiata Tbk (Rp272,67 miliar atau 12,36 persen). Kontribusi pendapatan dari kedua pelanggan itu sama-sama bertumbuh dari awal 2023, yang masing-masing berjumlah 18,36 persen dan 9,88 persen.

Laba dan beban

Seiring dengan kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan MTEL pun naik 7,21 persen (YoY) dari Rp976,10 miliar menjadi Rp1,05 triliun.

Sementara itu, laba tahun berjalan anak usaha Grup Telkom itu meningkat 3,98 persen (YoY) menjadi Rp520,99 miliar, dari Rp501,03 miliar pada triwulan I 2023.

Pada neraca keuangan, Mitratel membukukan total aset sebesar Rp57,31 triliun pada kuartal I 2024, naik tipis dari Rp57,01 triliun di akhir 2023. Ekuitasnya juga bertumbuh dari Rp34,04 triliun menjadi Rp34,48 triliun.

Bersamaan dengan itu, total liabilitas MTEL menurun dari Rp22,97 triliun menjadi Rp22,82 triliun.

Pada Jumat pukul 13.58 WIB, saham MTEL terkoreksi 3,36 persen ke harga Rp575. Volume transaksinya mencapai 43,7 juta saham, dengan nilai transaksi Rp25,2 miliar, serta frekuensi transaksi 3.720 kali.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya