Mayora Indah (MYOR) Sepakati Pembagian Dividen Rp469 Miliar

Produsen Kopiko itu juga menambah direksi baru.

Mayora Indah (MYOR) Sepakati Pembagian Dividen Rp469 Miliar
Kopiko produksi Mayora. (Shutterstock/ghaya)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Emiten konsumer, PT Mayora Indah Tbk (MYOR), akan menebar dividen final dengan total nilai Rp469 miliar. Hal ini telah mendapat restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan.

Dalam RUPST, MYOR juga mengumumkan aktivitas pertanggungjawaban manajemen dan auditor, seperti pengesahan laporan keuangan dan laporan tahunan.

“Kami ada agenda lain (dalam RUPST) yaitu memberikan dividen sebesar Rp21 per lembar saham, kurang lebih (totalnya) Rp469 miliar,” imbuh Direktur Mayora, Indah Wardhana Atmadja dalam acara paparan publik Mayora, Selasa (28/6).

Sepanjang 2021, Mayora membukukan laba bersih senilai Rp1,19 triliun; turun dari Rp2,06 triliun pada 2020. Sementara realisasi penjualannya bertumbuh 14 persen (YoY) dari Rp24,47 triliun ke Rp27,9 triliun.

Penambahan direksi guna dongkrak ekspor

Mayora juga memutuskan menunjuk Ricky Afrianto menjadi Direktur Global Marketing baru. Dengan langkah itu, perseroan ingin mendongkrak kegiatan ekspornya—bahkan berambisi untuk jadi pemain industri FMCG di ranah global.

“(Sehingga) Mayora semakin menjadi perusahaan FMCG internasional, dari perusahaan regional jadi perusahaan global,” kata Indah.

Sebelumnya, pada 2021, Mayora melaporkan penjualan ekspor senilai hampir Rp11,9 triliun; bertumbuh dari Rp10,11 triliun setahun sebelumnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M