Rogoh Rp85,2 M, Bos Widodo Makmur Unggas Borong 600 Juta Saham

Direktur WMUU ambil alih saham dari WMPP.

Rogoh Rp85,2 M, Bos Widodo Makmur Unggas Borong 600 Juta Saham
Dewan Direksi PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (FortuneIDN/Bayu Pratomo)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Direktur PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU), Wahyu Andi Susilo memborong 600 juta lembar saham dari PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP), mendongkrak kepemilikannya atas emiten perunggasan tersebut.

Mengutip keterbukaan informasi, Senin (27/6), Wahyu membeli saham WMUU seharga Rp142 per lembar pada 23 Juni 2022 dengan dana yang dikeluarkan senilai Rp85,20 milia  untuk menambah suntikan investasinya ke perseroan.

“Dalam rangka pengalihan kepemilikan, maka Wahyu Andi Susilo melakukan pengambilalihan saham WMUU melalui transaksi pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia,” tulis WMUU dalam keterangan resmi.

proses pengalihan kepemilikan saham itu tak mengakibatkan perubahan pengendalian PT Widodo Makmur Perkasa Tbk sebagai pengendali di WMUU.

ShutterStock/AndreyPopov

Sebelum transaksi, Wahyu menguasai 0,06 persen atau dari 8 juta dari total saham WMUU. Setelah aksi borong sahamnya dari PT Widodo Makmur Perkasa Tbk, maka kepemilikan sahamnya di WMUU meningkat menjadi 4,70 persen atau 608 juta saham dari seluruh saham perseroan.

Adapun WMPP—induk WMUU—sudah melepas 521,06 juta saham WMUU ke pasar negosiasi. Karena aksi korporasi itu, jumlah saham WMUU yang dikuasai oleh WMPP berkurang dari 7,67 miliar saham (59,32 persen) menjadi 7,15 miliar saham (55,29 persen).

Kinerja keuangan WMUU

Pedagang daging ayam melayani pembeli di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Selasa (7/6). (ANTARAFOTO/Asep Fathulrahman)

WMUU sebelumnya mencatatkan pendapatan Rp630,45 miliar pada triwulan awal 2022, tumbuh 5,5 persen (YoY) dari Rp597,43 miliar. Sementara itu, laba bersihnya berjumlah Rp209,26 miliar.

Sepanjang 2022 ini, WMUU membidik laba bersih dan penjualan bisa meningkat rata-rata 25 persen walaupun harga pakan sedang naik.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen