Perkuat Ekosistem Dompet Digital DANA, DSSA Rogoh US$200 Juta

Setelah Vidio.com, kini DSSA investasi di DANA.

Perkuat Ekosistem Dompet Digital DANA, DSSA Rogoh US$200 Juta
Logo emiten Sinar Mas Group, DSSA. (Website DSSA)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Emiten milik Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), berencana memperdalam ekspansi ekosistem bisnis dompet digital. Ekspansi tersebut direalisasikan melalui anak usaha perseroan PT DSST Dana Gemilang (DSST).

Mengutip keterbukaan informasi, Kamis (11/8), DSST telah menyelesaikan transaksi investasi senilai US$200 juta atau Rp2,97 triliun ke PT Elang Andalan Nusantara, platform yang mengoperasikan layanan dompet digital DANA. 

 “Dengan investasi ini, DSST telah menjadi salah satu pemegang saham terbesar di DANA,” ujar Sekretaris DSSA, Susan Chandra, Kamis (11/8). 

Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekosistem digital perseroan dan berbagai pemangku
kepentingan.

Selain DSST,  saham DANA dimiliki sejumlah perusahaan, seperti Lazada Group, EMTEK Group, serta Ant Group.

Bisnis digital DSSA

Aplikasi MySmartfren

Dalam beberapa tahun terakhir, DSSA cukup agresif berinvestasi ke sektor digital. Selain investasi terbaru ke DANA, DSSA juga menanamkan modal di platform over the top (OTT) milik EMTEK Group, Vidio pada Juni 2022. Entitas anak Sinar Mas Group itu memimpin pendanaan bernilai US$45 juta di Vidio.

DSSA telah menggarap bisnis digital di bidang multimedia, yakni Smartfren dan MyRepublic. Layanan multimedia itu tersedia di 13 kota besar  di Pulau Jawa dan Sumatra, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cibubur, Bandung, Semarang, Surabaya, Malang, Palembang, Medan, dan Bali.

Jumlah pelanggannya mencapai 216.508 pelanggan multimedia atau menguasai dua hingga tiga persen per 2021. Pendapatannya berjumlah US$57,1 juta; melonjak 27,3 persen (YoY) dari US$44,9 juta.

Dari total belanja modal US$137 juta pada 2022, DSSA menjadikan bisnis digital sebagai salah satu fokus—bersama dengan sektor energi. Dengan itu, DSSA membidik pertumbuhan pendapatan delapan hingga sembilan persen dan kenaikan laba tiga sampai dengan empat persen (YoY).

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi