IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Jelang Pidato The Fed dan RDG BI

Investor menanti langkah BI dan The Fed terkait suku bunga

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Jelang Pidato The Fed dan RDG BI
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada Rabu (22/6), setelah mengakhiri perdagangan Selasa (21/6) dengan kenaikan 0,97 persen ke level 7.044,07. Beberapa sentimen diperkirakan memengaruhi pergerakkan IHSG hari ini, salah satunya pidato The Fed terkait kebijakan suku bunga ke depan. 

 Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan IHSG berpeluang menguat." Pergerakan diperkirakan terbatas jelang Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada tengah pekan. Selain itu, investor akan menantikan pidato The Fed pada rabu malam," kata Dennies dalam risetnya. 

Karena itu, IHSG hari ini diramal bergerak di rentang support 6.991 dan 6.938 serta resisten 7.073 dan 7.102. Saham-saham yang ia masukkan dalam daftar pantauan hari ini, yaitu: MIKA, MEDC, ERAA, BRPT, TOWR, MDLN, BEST, ICBP, INDY, ADRO, DSNG, dan EXCL.

Sependapat dengan Dennies, CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG sampai sekarang masih berada di fase konsolidasi wajar. IHSG berpotensi menguat terbatas menjelang pengumuman tingkat suku bunga.

Adapun penopang laju IHSG, antara lain masih berasal dari prospek stabilitas perekonomian dalam negeri dan musim pembagian dividen dari beberapa emiten. “Hari ini, IHSG berpotensi menguat di rentang pergerakan 6.888–7.074,” jelasnya dalam riset.

Saham yang ia rekomendasikan hari ini, yaitu: BBCA, BBNI, BBRI, BINA, HMSP, KLBF, TLKM, UNVR, dan WTON.

Analisis teknikal IHSG hari ini

Ilustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Menurut riset MNC Sekuritas, kenaikan IHSG kemarin sore telah menutup gap di kisaran 7.000–7.026, tapi tertahan oleh klaster MA20 dan MA60-nya.

Jika belum bisa menembus level resisten 7.138, maka posisi IHSG saat ini masih ada di bagian wave [b] label hitam. “Hal itu berarti, IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji ke kisaran area 6.786–6.870,” tulis tim analis MNC Sekuritas.

Adapun, level support berada di 6.850 dan 6.800. Sementara resistennya di 7.138 dan 7.257. Saham-saham pilihannya, antara lain: DOID, INCO, TINS, dan WMUU.

Lebih lanjut, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG memang berpotensi menguat karena parkir di atas Fibonacci retracement 61.8 persen dari wave (i). Namun, indeks masih di bawah daris SMA-20. IHSG bisa membentuk wave [b] mengacu pada skenario alternatifnya.

Ia memaparkan, “Ada peluang melanjutkan fase tren turun sebelumnya jika IHSG melemah di bawah support 6.950. Level support IHSG berada di 6.860, 6.795 dan 6.670, sementara level resistennya di 7.079, 7.106 dan 7.173. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral.”

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, yakni: BBCA, EMTK, EXCL, INCO, dan INDF.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Maret 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M
Bea Cukai Kembali Jadi Samsak Kritik Warganet, Ini Respons Sri Mulyani
Ada Modus Bobol Akun Bank via WhatsApp, Begini Cara Mitigasinya
Melonjak 109%, Bank Raya Kantongi Laba Rp9,16 Miliar
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi