Jakarta, FORTUNE - PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM), mencatatkan pertumbuhan laba bersih senilai 236,30 persen (YoY) pada semester pertama 2022, dari Rp19,86 miliar menjadi Rp66,79 miliar.
Dilansir dari laporan keuangan perseroan, Selasa (16/8), lonjakan keuntungan itu linear dengan pendapatan yang melesat 108,92 persen (YoY) menjadi Rp178,92 miliar, dari sebelumnya Rp85,64 miliar.
Penghasilan keuangan laba selisih kurs bersih perseroan pun melesat dari Rp25,38 juta menjadi Rp1,01 miliar. Pada pos laba usaha, HATM juga membukukan peningkatan senilai 243,77 persen (YoY) jadi Rp69,27 miliar–dari Rp20,15 miliar.
Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan HATM juga naik 61,27 persen (YoY) dari Rp64,22 miliar menjadi Rp103,57 miliar.
Pergerakan saham dan dana IPO
Berkat kenaikan signifikan pada laba, laba per saham dasar HATM pun terdongkrak dari Rp7,09 per saham jadi Rp11,93 per saham.
Setelah pengumuman itu, saham HATM tercatat naik 12,56 persen ke level Rp484,00 di sesi perdagangan awal hari ini. Sepekan terakhir, sahamnya bahkan naik 19,80 persen.
Entitas anak Habco Indonesia itu belum lama melantai di pasar modal. Dari IPO, perusahaan berhasil menghimpun dana sejumlah Rp179 miliar. Ditambah dengan konversi utang dan program ESA, total penawaran umum (IPO) HATM bernilai Rp224 miliar.
Dengan dana tersebut, Habco Trans Maritima bakal membeli kapal (bulk carrier) baru guna mendukung bisnis dan permintaan pasar yang besar, seperti di supply chain sektor energi.
Sedangkan, guna mengangkut pasokan batu bara ke beberapa PLTU nasional, HATM sudah bekerja sama dengan PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL). Selain itu, perseroan pun sudah menjadi mitra transportasi pabrik nikel Tsingshan Group di Indonesia.
Bersama Habco Group, HATM juga punya solusi terintegrasi untuk kargo laut. Perseroan juga mengoperasikan beberapa armada guna mendukung bisnis hulu-hilir, mulai dari kapal tongkang, stevedoring, floating crane, serta docking, sehingga kualitas layanan naik kelas.
