Sentimen Global dan Fluktuasi Rupiah Bayangi Laju IHSG

Analis menyoroti saham sektor telekomunikasi dan energi.

Sentimen Global dan Fluktuasi Rupiah Bayangi Laju IHSG
Ilustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali koreksi, Rabu (28/9), setelah ditutup turun 0,21 persen ke level 7.112,44 pada Selasa (27/9) sore. Sejumlah sentimen global akan membayangi pergerakkan IHSG hari ini bersamaan dengan melemahnya nilai tukar rupiah. 

Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan investor akan cermati rilis data kepercayaan konsumen AS dan pidato gubernur The Fed. Investor mengakhatirkan kebijakan agresif Federal Reserve untuk membasmi inflasi tinggi yang berisiko menempatkan ekonomi ke dalam resesi.

Dengan sentimen ini, dia memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 7.080 dan 7.048, serta resisten di 7.138 dan 7.164. Sejumlah saham pilihan yang masuk dalam pantauannya hari ini di antaranya datang dari sektor perbankan dan telekomunikasi, seperti BMRI, TOWR, EXCL, META, SIDO, TKIM, WIIM, dan RALS.

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan laju IHSG relatif terkonsolidasi dengan potensi tekanan mulai menurun. Tapi, para investor masih harus mewaspadai terjadinya risiko koreksi wajar.

“Karena sentimen fluktuasi harga komoditas dan juga nilai tukar rupiah yang masih akan membayangi pergerakan IHSG beberapa waktu mendatang,” jelasnya.

Ia memprediksi laju IHSG akan berada di rentang 6.988–7.236. Beberapa saham pilihannya, yaitu ITMG, UNVR, SMGR, SMRA, TBIG, BMRI, dan AKRA.

Peluang penguatan IHSG

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, memprediksi IHSG masih berpotensi menguat terbatas guna menguji zona resisten 7.185–7.198. Adapun, level support berada di 7.026, 6.970, dan 6.872. Sementara itu, level resistennya di 7.198, 7.250, dan 7.300.

Tim Analis MNC Sekuritas memperkirakan IHSG masih ada di bagian dari wave iii dari wave © dari wave [y] dari wave B, sehingga saat ini masih berada pada fase bearish-nya. “Dan akan mengarah ke rentang area 6.872–6.970,” jelas tim MNC Sekuritas.

Meskipun menguat, tampaknya IHSG hanya akan menguji rentang area 7.150–7.170 lebih dulu. Adapun, level support berada di 7.073 dan 7.015, sedangkan resistennya di 7.252 dan 7.355.

Empat saham pilihannya, yakni: DOID, EXCL, JSMR, dan WMPP.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen