IHSG Diprediksi Naik Meski Dibayangi Tekanan Domestik dan Global

Meski demikian, penguatan IHSG berpeluang terbatas.

IHSG Diprediksi Naik Meski Dibayangi Tekanan Domestik dan Global
Ilustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada Kamis (6/10), meski ditutup menguat di akhir perdagangan Rabu (5/10) sore 0,04 persen ke posisi 7,075.38 sekaligus mencatat kenaikan dalam dua hari berturut-turut. 

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola pergerakkan IHSG belum menunjukkan kenaikan. Alhasil, pola tekanan masih akan terlihat hingga beberapa waktu mendatang. "IHSG diperkirakan melemah," katanya dalam riset. 

Di sisi lain, pengumuman kinerja emiten di kuartal ketiga 2022 berpeluang jadi sentimen positif bagi indeks acuan saham. 

 Ia memperkirakan IHSG hari ini melaju di rentang 6.872–7.236. William merekomendasikan saham-saham ICBP, UNVR, BBCA, JSMR, PTPP, WIKA, WTON, GGRM, dan HMSP.dipantau pagi ini. 

Dari sisi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, menjelaskan IHSG berisiko terkoreksi akibat gagal ditutup di atas 7.111 dan masih ada di bawah garis SMA-10.

“Target koreksi terdekat yaitu menguji kembali support psikologis 7.000,” kata Ivan dalam riset.

Adapun, level support berada di 7.000, 6.972, dan 6.872. Sementara resistennya di 7.111, 7.162, dan 7.225.

Sedangkan, MNC Sekuritas memprediksi IHSG saat ini ada di bagian dari wave c dari wave (a) dari wave [y] pada label hitam sehingga masih rawan tertekan untuk menuju ke 6.870–6.920. Di sisi lain, ada kabar baik. “IHSG sedang berada di awal wave (b) dari wave [y] pada skenario merah guna menguji area 7.200,” tulis tim Analis MNC Sekuritas.

Untul level support berada di 6.900 dan 7.015, sedangkan resistennya di 7.135 dan 7.156. Saham yang dipilih MNC Sekuritas terdiri dari DOID, ELSA, PGAS, dan PTPP.

Potensi penguatan IHSG hari ini

Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Pada skenario kedua, IHSG hari ini masih berpeluang menguat. Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan IHSG berpeluang naik meski hanya jangka pendek. Pasalnya, investor masih  mengantisipasi yield obligasi dan nilai tukar rupiah yang menyentuh Rp15.300 per dolar.

Ia memprediksi IHSG akan bergerak di kisaran 7.056 dan 7.037, serta resisten di 7.112 dan 7.149. Saham-saham pilihan Dennies, yakni HRUM, INDY, INCO, EMTK, KLBF, ADRO, ERAA, MEDC, BBCA, dan TKIM.

Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memproyeksi IHSG naik terbatas di kisaran 7.070–7.145, meski dibayangi beberapa sentimen global sehingga berpotensi tertekan. 

“Melihat tekanan secara global, ada kemungkinan pasar akan berbalik arah,” katanya dalam riset, seraya merekomendasikan saham INDF, ADMR, dan BUMI di hari ini.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar