Jakarta, FORTUNE - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan dividen interim bernilai total Rp2,63 triliun untuk tahun buiku 2022.
Melansir keterbukaan informasi, Selasa (22/11), dividen yang bernilai Rp69 per lembar saham itu akan Unilever Indonesia bayarkan pada 15 Desember 2022. Dengan catatan, hanya investor sebelum recording date saja yang berhak menerima dividen tersebut, yang jatuh pada 1 Desember 2022 per pukul 16.00 WIB.
Bagaimana dengan jadwal lengkap pembagian dividen Unilever Indonesia? Berikut ini perinciannya:
1. Pasar reguler dan negosiasi
- Tanggal cum dividen: 29 November 2022.
- Tanggal ex dividen: 30 November 2022.
2. Pasar tunai
- Tanggal cum dividen: 1 Desember 2022.
- Tanggal ex dividen: 2 Desember 2022.
3. Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen: 1 Desember 2022.
4. Tanggal distribusi dividen: 15 Desember 2022.
Kondisi keuangan Unilever Indonesia
Unilever Indonesia membagikan dividen berdasarkan laba bersih perseroan per 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, Unilever Indonesia membukukan laba bersih senilai Rp3,43 triliun.
Selain untuk dividen, perseroan juga mengalokasikan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya, senilai Rp4,38 triliun. Adapun total ekuitas UNVR pada periode tersebut tercatat berjumlah hampir Rp4,57 triliun.
Hingga kuartal ketiga 2022, perseroan mencatatkan penjualan bersih senilai Rp31,5 triliun, tumbuh 5 persen (YoY). Sementara dari sisi laba bersih, perseroan mencatat kenaikan 5,3 persen (YoY) menjadi Rp4,6 triliun.
Salah satu bisnisnya yang bertumbuh signifikan adalah produk segmen premium. Segmen ini tumbuh 7,5 persen dan berkontribusi 25 persen per kuartal ketiga. Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti mengatakan pertumbuhan pangsa pasar Unilever di segmen itu melampaui national share.
Sebagai catatan, pangsa pasar Unilever Indonesia di kuartal ketiga 2022 hanya naik 0,4 persen dari 38,3 persen (kuartal kedua) jadi 38,7 persen. Dari segi volume penjualan, perseroan menguasai 31,6 persen pangsa pasar.
“Dua tahun ke depan, kami ingin kembali tingkatkan (pangsa pasar) di atas 40 persen,” kata Ira belum lama ini.