Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi investor saham pemula (unsplash.com/joshua mayo)

Intinya sih...

  • Dovish adalah pandangan yang mendukung penurunan suku bunga atau stimulus ekonomi, menunjukkan ketidakyakinan bank sentral.

  • Hawkish adalah sikap agresif yang mendukung kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi atau overheating dalam ekonomi.

  • Bullish merupakan pandangan optimis terhadap pasar saham atau instrumen keuangan tertentu, ditandai dengan kenaikan harga yang terus menerus.

Dalam dunia investasi saham, istilah dovish, hawkish, bullish, dan bearish digunakan untuk menggambarkan pandangan atau sikap terhadap kondisi pasar atau kebijakan ekonomi.

Keempat istilah ini penting untuk dipahami agar memudahkan investor saham dalam mengerti arah kebijakan bank sentral. Berikut pengertian dovish, hawkish, bullish, dan bearish dalam investasi saham yang penting diketahui.

1. Dovish

Dovish adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kebijakan atau pandangan yang cenderung mendukung penurunan suku bunga atau stimulus ekonomi.

Dalam konteks investasi, dovish bisa merujuk pada kondisi ketika bank sentral berpandangan bahwa ekonomi perlu diberi dorongan atau dukungan. Misalnya, melalui kebijakan moneter yang lebih longgar seperti suku bunga rendah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pesan dovish juga mencerminkan ketidakyakinan bank sentral, yang pada gilirannya dapat mengurangi kepercayaan investor terhadap negara tersebut.

2. Hawkish

Kebalikan dari dovish, hawkish adalah pandangan yang lebih agresif atau tegas, terutama dalam hal kebijakan moneter. Dalam hal ini, bank sentral cenderung mendukung kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi atau mengurangi potensi overheating dalam ekonomi.

Sikap hawkish dalam rencana kenaikan suku bunga cenderung mendapatkan respons positif karena dapat meningkatkan imbal hasil yang diterima dari instrumen investasi di negara tersebut.

3. Bullish

Di sisi lain, bullish adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pandangan optimis atau positif terhadap pasar saham atau instrumen keuangan tertentu.

Sikap bullish sering kali terkait dengan kepercayaan terhadap pertumbuhan ekonomi yang kuat atau kinerja positif suatu perusahaan. Kondisi bullish ditandai dengan kenaikan harga yang terus menerus. Dalam konteks pasar saham, bullish menggambarkan kenaikan harga saham perusahaan.

4. Bearish

Sementara itu, bearish adalah kondisi menggambarkan pandangan pesimistis atau negatif terhadap pasar saham atau instrumen keuangan.

Jadi, bearish merujuk pada kondisi pasar yang sedang mengalami penurunan. Sebuah pasar umumnya tidak dianggap bearish, kecuali telah turun sebesar 20 persen atau lebih.

Bearish ditandai dengan harga saham yang terus menurun, menciptakan tren penurunan yang diyakini investor akan berlanjut. Selama periode bearish, ekonomi melambat dan tingkat pengangguran meningkat karena banyak perusahaan yang mulai memberhentikan karyawan mereka.

Editorial Team