Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

ASII Rombak Direksi dan Bagikan Dividen Tunai Rp16,4 Triliun

WhatsApp Image 2025-05-08 at 14.55.15.jpeg
PT Astra International Tbk (ASII) pada hari ini, Kamis (8/5) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2025. Pada RUPST ini perseroan memutuskan untuk membagikan dividen tunai Rp16,4 triliun. (Eko Wahyudi/FORTUNE Indonesia)
Intinya sih...
  • ASII membagikan dividen tunai Rp16,4 triliun kepada pemegang saham, 48 persen dari laba bersih 2024.
  • ASII rombak susunan jabatan dengan pengunduran diri dan penunjukan kembali anggota direksi dan komisaris.
  • Laba bersih ASII tumbuh tipis 0,62 persen secara tahunan menjadi Rp34,05 triliun.

Jakarta, FORTUNE - PT Astra International Tbk. (ASII), salah satu emiten konglomerasi terbesar di Indonesia, memutuskan membagikan dividen dengan nilai total Rp16,4 triliun kepada para pemegang sahamnya. Keputusan yang diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 ini setara dengan 48 persen dari laba bersih perseroan pada tahun buku 2024. Selain penetapan dividen, RUPST juga menyetujui perubahan dalam susunan dewan komisaris dan direksi perseroan.

Pembagian dividen tunai tersebut mencakup dividen interim sebesar Rp3,9 triliun, yang telah dibayarkan kepada pemegang saham pada 31 Oktober 2024. Dengan demikian, dividen final senilai Rp12,4 triliun atau setara Rp308 per saham akan didistribusikan kepada pemegang saham pada 5 Juni 2025.

Laba bersih yang menjadi dasar pembagian dividen ini mencapai Rp34,05 triliun pada 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan tipis 0,62 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dibandingkan dengan perolehan pada 2023 yang sebesar Rp33,83 triliun.

Sisa dari laba bersih 2024 senilai Rp17,6 triliun dibukukan sebagai laba ditahan oleh perseroan untuk mendukung pengembangan bisnis pada masa mendatang.

Peningkatan laba bersih ini terutama didorong oleh kenaikan pendapatan bersih konsolidasian Astra yang tumbuh 4,53 persen secara tahunan menjadi Rp330,92 triliun pada 2024, dari Rp316,56 triliun pada 2023. Pendapatan ini didukung oleh kontribusi utama dari penjualan barang senilai Rp219,6 triliun, disusul pendapatan dari jasa dan sewa yang masing-masing mencatatkan nilai Rp78,3 triliun dan Rp32,8 triliun.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan Astra naik menjadi Rp257,36 triliun pada 2024, dari Rp243,25 triliun pada 2023. Selain itu, perseroan juga mencatat beban signifikan lain, termasuk klaim asuransi dan reasuransi senilai Rp13,4 triliun serta beban biaya dari jasa keuangan sebesar Rp4,1 triliun.

RUPST 2025 juga mengesahkan perubahan dalam jajaran dewan komisaris dan direksi perseroan. Rapat menerima pengunduran diri Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro sebagai komisaris independen dan Suparno Djasmin sebagai direktur.

Mengenai pengangkatan dan penetapan, Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto, mengatakan perseroan “mengangkat kembali Bapak John Raymond Witt sebagai komisaris perseroan; Bapak Stephen Patrick Gore sebagai komisaris perseroan. Serta menunjuk Bapak Rudy sebagai wakil presiden direktur perseroan,” dalam keterangannya saat mengumumkan hasil RUPST 2025 di Menara Astra, Jakarta, Kamis (8/5).

Dengan adanya keputusan RUPST tersebut, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Astra International Tbk. untuk periode saat ini adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Perseroan: Presiden Komisaris: Prijono Sugiarto; Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto; Komisaris Independen: Apinont Suchewaboripont; Komisaris Independen: Muliaman Darmansyah Hadad; Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale; Komisaris: Benjamin William Keswick; Komisaris: John Raymond Witt; Komisaris: Stephen Patrick Gore; Komisaris: Benjamin Herrenden Birks; Komisaris: Hsu Hai Yeh.  

Direksi Perseroan: Presiden Direktur: Djony Bunarto Tjondro; Wakil Presiden Direktur: Rudy; Direktur: Chiew Sin Cheok; Direktur: Gidion Hasan; Direktur: Henry Tanoto; Direktur: Santosa; Direktur: Gita Tiffani Boer; Direktur: FXL Kesuma; Direktur: Hamdani Dzulkarnaen Salim; Direktur: Thomas Junaidi Alim W.  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us