Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Asosiasi Emiten Kaji Dampak Wacana Penyesuaian Free Float Saham

ilustrasi market saham (pexels.com/Hanna Pad)
ilustrasi market saham (pexels.com/Hanna Pad)

Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) akan mengkaji dampak wacana penyesuaian jumlah minimal saham beredar atau free float emiten menjadi 10 persen, khususnya terkait proyeksi emiten yang akan terkena efeknya ke depan.

Menurut Direktur Eksekutif AEI, Gilman Pradana Nugraha, wacana penyesuaian kebijakan itu berpotensi meningkatkan likuiditas pasar. Jika itu terjadi, maka investor global dengan modal besar pun akan lebih nyaman bertransaksi. Namun, dampaknya terhadap potensi bertambahnya jumlah emiten yang tidak memenuhi ketentuan itu mesti ditinjau dengan saksama.

Gilman mencatat sekitar 40–50 perusahaan belum memenuhi syarat free float saat ini.

"Kalau kita tingkatkan [free float] ke 10 persen, efeknya gimana? Apakah bisa di atas 100 atau 200? Way out-nya gimana untuk menambah free float mereka? Masing-masing harus memikirkan juga. Di asosiasi, kami perlu diskusi dulu," kata Gilman di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/9).

Sebagai konteks, saat ini ketentuan free float adalah 7,5 persen. Dari seluruh emiten di bursa, 907 emiten telah memenuhi syarat itu, sedangkan 47 lainnya masih di bawah ketentuan.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Inarno Djajadi, menyatakan bila free float ditingkatkan menjadi 10 persen, maka hanya 764 emiten yang telah memenuhi ketentuan tersebut.

Lebih lanjut, Gilman menambahkan setiap kebijakan akan memiliki masa inkubasi lebih dulu sebelum diterapkan secara menyeluruh.

"Di masa inkubasi sendiri, kami di asosiasi akan membantu teman-teman untuk menyelaraskan dengan broker mereka," kata Gilman.

AEI telah memiliki komite untuk berkoordinasi dengan BEI terkait rencana penyesuaian ketentuan free float saham emiten. Lewat tim itu, AEI akan mengawal perkembangan mengenai wacana tersebut.

"Balik lagi, tujuannya sama-sama baik. Total likuiditas dan kepercayaan ke pasar naik juga, kepercayaan dari global juga lebih besar. Kalau likuiditas naik, semua senang," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in Market

See More

Pembukaan IHSG hari ini 24 Sep 2025, dibuka menguat

24 Sep 2025, 09:10 WIBMarket