Bank Mandiri (BMRI) Bagikan Dividen Interim Rp9,3 Triliun

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan membagikan dividen interim sebesar Rp100 per saham. Dengan jumlah saham beredar sebanyak 93.333.333.332 lembar, total nilai dividen interim tersebut mencapai kisaran Rp9,3 triliun.

“Pembagian dividen interim diberikan sebesar Rp100 atau senilai kisaran Rp9,3 triliun sesuai dengan jumlah saham beredar perseroan sejumlah 93.333.333.332 saham dan memperhatikan jumlah saham treasury perseroan atas realisasi pelaksanaan pembelian kembali (buyback) saham perseroan pada saat recording date.” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Adhika Vista dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Jumat (19/12).

Dengan demikian, jumlah dividen yang diterima pemegang saham tetap mempertimbangkan keberadaan saham treasuri hasil buyback yang tidak berhak atas dividen.

Manajemen Bank Mandiri menyatakan bahwa jadwal lengkap pembagian dividen interim akan diumumkan sesuai dengan ketentuan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00077/01-2021 tentang Perubahan Ketentuan Pelaksanaan Pembagian Dividen Saham, Pembagian Saham Bonus, dan Pembagian Dividen Interim.

Adhika Vista menegaskan,

"Pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025 kepada para pemegang saham perseroan ini tidak memberikan dampak secara material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan maupun kelangsungan usaha perseroan."

Penegasan tersebut menunjukkan bahwa distribusi dividen dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perseroan dan tidak mengganggu operasional Bank Mandiri ke depan.

Selain itu, mengacu pada ketentuan Pasal 40 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, saham treasuri yang dimiliki perseroan tidak memiliki hak untuk menerima dividen.

Keputusan pembagian dividen interim ini bertepatan dengan meningkatnya minat investor asing terhadap saham BMRI.

Pada periode 15–17 Desember 2025, saham Bank Mandiri mencatat net buy asing sebesar Rp328,9 miliar di pasar reguler. Sebanyak 974 juta saham BMRI diserap investor asing dengan rata-rata harga pembelian Rp4.975,2 per saham.

Akumulasi tersebut mendorong pergerakan harga saham BMRI yang ditutup di level Rp5.150 pada akhir perdagangan Kamis (18/12), naik 6,63 persen sejak awal pekan.

Data tersebut menempatkan BMRI sebagai saham dengan pembelian bersih asing terbesar di pasar reguler pada periode tersebut.

Sebagai pelengkap, berikut jadwal pembayaran dividen interim sejumlah emiten pada periode 15–19 Desember 2025, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI):

• PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL): Senin (15/12)

• PT Pulau Subur Tbk. (PTPS): Senin (15/12)

• PT Surya Toto Indonesia Tbk. (TOTO): Selasa (16/12)

• PT Idea Indonesia Akademi Tbk. (IDEA): Rabu (17/12)

• PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS): Kamis (18/12)

• PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN): Kamis (18/12)

• PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk. (YUPI): Kamis (18/12)

• PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG): Jumat (19/12)

• PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk. (KMDS): Jumat (19/12)

Distribusi dividen tersebut bersumber dari laba bersih kuartal III atau kinerja sembilan bulan pertama tahun 2025.

Pembagian dividen interim oleh Bank Mandiri menambah daftar emiten besar yang mendistribusikan laba kepada pemegang saham sebelum tutup buku tahunan, seiring dengan stabilnya kinerja keuangan dan tingginya aktivitas investor di pasar saham domestik.