Jakarta, FORTUNE - PT Global Digital Niaga Tbk (BEI: BELI), entitas yang membawahi Blibli, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta. Dalam rapat tersebut, perseroan menyampaikan kinerja keuangan dan strategi untuk mempertahankan pertumbuhan serta meningkatkan profitabilitas di tahun 2025.
CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto, menyampaikan bahwa di tengah tantangan ekonomi global dan perubahan perilaku konsumen, perseroan tetap mencatat kinerja solid. Hal ini didukung strategi optimalisasi marjin, efisiensi biaya, serta penguatan sinergi dalam ekosistem omnichannel.
“Tahun 2024 menjadi bukti bahwa strategi kami dalam membangun pengalaman belanja yang seamless, aman, dan tepercaya mampu menciptakan pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan. Kami terus membuktikan bahwa pendekatan ekosistem omnichannel yang terintegrasi adalah kunci dalam menghadirkan nilai tambah bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan,” ujar Kusumo, dalam keterangan pers, Rabu (11/6).
Perseroan mengandalkan sinergi dari empat pilar utama—Blibli, tiket.com, Ranch Market, dan Dekoruma—yang terintegrasi dalam ekosistem Blibli Tiket. Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), machine learning (ML), dan otomasi juga terus dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, termasuk melalui pemasaran digital dan sistem rekomendasi produk.
Sepanjang tahun buku 2024, Blibli mencatatkan pendapatan neto konsolidasian sebesar Rp16,7 triliun atau tumbuh 14 persen secara tahunan (year-on-year/y.o.y). Laba bruto konsolidasian juga meningkat 37 persen y.o.y menjadi Rp3,3 triliun. Marjin bruto tercatat sebesar 19,7 persen, naik 340 basis poin dibanding tahun sebelumnya.
Langkah efisiensi biaya berkontribusi terhadap penurunan beban operasional menjadi Rp5,7 triliun, atau turun 4 persen y.o.y. Rugi bersih tahun berjalan tercatat sebesar Rp2,5 triliun, membaik 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya.