Jakarta, FORTUNE - Emiten jaringan pengelola bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA), mencatatkan laba bersih senilai Rp444,91 miliar pada kuartal-III 2025. Angka itu menurun 16,02 persen (YoY) dari Rp529,77 miliar.
Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan naik 0,4 persen (YoY) menjadi Rp4,3 triliun dari Rp4,27 triliun. Mayoritas (62 persen) berasal dari pendapatan tiket senilai Rp2,66 triliun; makanan dan minuman Rp1,45 triliun (34 persen); platform digital Rp104,52 miliar; iklan Rp49,34 miliar; serta acara dan pendapatan lainnya senilai Rp21,32 miliar.
"Dengan disiplin operasional dan inovasi berkelanjutan, kami berupaya untuk dapat menjaga kinerja hingga akhir tahun," kata Direktur Utama Cinema XXI, Suryo Suherman dalam keterangannya, Rabu (29/10).
Secara terperinci, pertumbuhan CNMA didorong oleh kenaikan rata-rata harga tiket, seiring dengan meningkatnya okupansi pada kelas bioskop premium. Selain itu, rata-rata belanja makanan dan minuman per penonton juga naik pada dua kuartal sebelumnya.
Hal tersebut berkat pertumbuhan jumlah penonton, variasi konten film nasional atauppun internasiona, serta inovasi produk. "Kombinasi faktor-faktor itu mampu menopang stabilitas pendapatan dan mengimbangi perlambatan yang terjadi pada kuartal-I 2025, yang salah satunya dipengaruhi oleh faktor musiman dalam industri hiburan," kata Suryo.
