Jakarta, FORTUNE - Puluhan calon emiten masih mengantre untuk mencatatkan saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) per Jumat (9/8).
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, ada 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Mayoritas (20 calon emiten) merupakan perusahaan beraset skala menengah, yakni antara Rp50 miliar samapi dengan Rp250 miliar.
Empat lainnya adalah perusahaan dengan aset skala besar (di atas Rp250 miliar), sedangkan empat lagi merupakan calon emiten dengan aset berskala kecil (di bawah Rp50 miliar).
Berdasarkan sektor, mayoritas (17,9 persen) merupakan perusahaan consumer non-cyclicals. Lalu diikuti oleh sektor consumer cyclicals dan perindustrian (masing-masing 14,3 persen); bahan baku, energi, dan teknologi (masing-masing 10,7 persen).
Sementara itu, sisanya merupakan perusahaan sektor: finansial dan infrastruktur (masing-masing 7,1 persen); serta kesehatan dan transportasi-logistik (3,6 persen).
Secara terperinci, berikut ini daftar calon emiten dalam antrean IPO saham BEI per 9 Agustus:
- Lima perusahaan consumer non-cylicals.
- Empat perusahaan consumer cyclicals.
- Empat perusahaan perindustrian.
- Tiga perusahaan energi.
- Tiga perusahaan teknologi.
- Tiga perusahaan bahan baku.
- Dua perusahaan infrastruktur.
- Dua perusahaan keuangan.
- Satu perusahaan kesehatan.
- Satu perusahaan transportasi dan logistik.
Adapun, sejak awal Januari sampai 9 Agustus 2024, sudah ada 34 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. Total dana terhimpunnya mencapai Rp5,15 triliun.