Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Photo Release 4 - Paparan Publik PT DFI Retail Nusantara Tbk 2025.jpeg
(Dari kiri ke kanan) Managing Director IKEA Indonesia Charlie Landale, President Director PT DFI Retail Nusantara Tbk Hadrianus Wahyu Trikusumo, dan Finance Director PT DFI Retail Nusantara Paulus Raharja, dalam sela-sela acara Paparan Publik Tahunan 2025 PT DFI Retail Nusantara. (Dok. DFI retail Nusantara)

Intinya sih...

  • Kinerjanya pada sembilan bulan pertama 2025 tercatat positif.

  • Guardian memimpin pasar, dan IKEA Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam profitabilitas.

  • Pendapatan bersih DFI Nusantara mencapai Rp3,51 triliun pada periode yang berakhir 30 September 2025.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE — Emiten ritel berkode saham HERO, PT DFI Retail Nusantara Tbk (DFI Nusantara), melaporkan kinerja selama sembilan bulan pertama 2025 yang didorong oleh inovasi Guardian dan ekspansi digital IKEA Indonesia.

Presiden Direktur DFI Retail, Hadrianus Wahyu Trikusumo, menyatakan strategi perusahaan yang konsisten berfokus pada pelanggan menjadi kunci peningkatan performanya.

“Kami yakin akan kemampuan kami untuk terus menghasilkan pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Hadrianus dalam keterangannya, dikutip Rabu (10/12).

DFI Retail mencetak pendapatan bersih Rp3,51 triliun pada periode yang berakhir 30 September 2025, atau setara pertumbuhan 4 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya.

Laba dari operasi yang dilanjutkan mencapai Rp35 miliar, dan itu berarti peningkatan dibandingkan dengan Rp 24 miliar pada tahun lalu. Capaian ini bertopang pada performa kuat Guardian serta penyusutan kerugian IKEA.

Meski permintaan furnitur rumah tangga masih menantang, IKEA berhasil menekan kerugian melalui strategi pengendalian biaya yang lebih disiplin. Upaya ini membuat laba dari operasi yang dilanjutkan meningkat dan membantu mengangkat profitabilitas perusahaan.

Sementara itu, dari departemen laba bersih, perusahaan membukukan Rp70 miliar atau turun 62 persen secara tahunan. Pasalnya, pada 2024 terdapat keuntungan sekali waktu (one-off gain) dari pelepasan aset properti dan bisnis Hero Supermarket.

Pada saat bersamaan, Guardian Indonesia meluncurkan konsep toko ritel terbaru di Grand Indonesia dan Plaza Indonesia. Langkah ini membawa transformasi besar dalam pengalaman belanja produk kesehatan dan kecantikan. Konsep baru tersebut memadukan elemen digital dan fisik, menghadirkan pengalaman hybrid lebih modern dan interaktif.

Format toko anyar itu mengusung layar digital interaktif, alat rekomendasi produk berbasis personalisasi, area kecantikan premium, hingga tata ruang baru yang lebih nyaman. Transformasi ini menegaskan komitmen Guardian memperkuat hubungan emosional dengan pelanggan dan menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar.

IKEA Indonesia mencatat sejarah melalui ekspansi kanal digital dengan meluncurkan toko resminya di Shopee pada September 2025. Dengan demikian, jangkauannya dapat meluas ke jutaan pelanggan baru dan langsung berkontribusi terhadap peningkatan penjualan di pasar domestik.

Direktur Pelaksana IKEA Indonesia, Charlie Landale, menyebut pencapaian ini sebagai lompatan besar.

“Menjadi salah satu dari hanya dua negara IKEA di dunia yang diizinkan beroperasi di beberapa marketplace merupakan pencapaian luar biasa. Hasil awal Shopee telah melampaui ekspektasi dan akan menjadi mesin pertumbuhan utama untuk tahun penuh 2026 dan seterusnya,” ujar Landale.

 

Editorial Team