Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi asuransi (freepik.com/freepik)
ilustrasi asuransi (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Aspen Insurance melantai di Bursa Efek New York dengan kode saham "AHL".

  • Sentimen investor membaik karena pasar saham mulai kembali stabil.

  • Apollo akan tetap memegang kendali sebagai pemegang saham mayoritas di Aspen pasca-IPO.

Jakarta, FORTUNE - Aspen Insurance, perusahaan asuransi dan reasuransi khusus yang berbasis di Bermuda, secara resmi kembali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek New York (NYSE). Debut publik kedua ini menandai langkah signifikan bagi Aspen, yang berhasil menghimpun dana ratusan juta dolar di tengah kondisi pasar yang sempat bergejolak.

Dalam penawaran umum perdana (IPO), Kamis (8/5) dengan kode saham "AHL", Aspen menetapkan harga US$30 per saham, yang berada pada titik tengah kisaran target awal US$29–31. Melalui pelepasan 13,25 juta saham kepada publik, Aspen berhasil meraup dana segar senilai total US$397,5 juta.

IPO Aspen dilaksanakan di tengah ketidakpastian pasar global dan kekhawatiran resesi yang sempat meningkat, dipicu oleh potensi kebijakan perdagangan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang tidak menentu.

Namun, menurut laporan Reuters, sentimen investor membaik menjelang pelaksanaan IPO.

"Sentimen investor membaik karena pasar saham mulai kembali stabil dalam beberapa hari terakhir seiring tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih menguntungkan bagi IPO," demikian dikutip dari Reuters, Kamis (8/5).

Sebagai informasi latar belakang, Aspen Insurance didirikan pada 2002 dan berfokus pada bisnis asuransi serta reasuransi khusus di tingkat global.

Perusahaan ini pertama kali go public di NYSE pada 2003, kemudian mencatatkan saham sekundernya di Bursa Efek Bermuda (BSX) setahun setelahnya, tepatnya pada 2004. Saham biasa perusahaan diperdagangkan di NYSE dan BSX hingga 2019, saat perusahaan investasi Apollo Global Management mengakuisisinya dalam transaksi senilai US$2,6 miliar, menjadikannya perusahaan privat.

Meski kini kembali menjadi perusahaan publik melalui IPO ini, Apollo Global Management akan tetap memegang kendali sebagai pemegang saham mayoritas di Aspen. Hal ini menegaskan bahwa meskipun sebagian saham telah dilepas ke pasar, kendali strategis atas perusahaan masih berada di tangan Apollo.

Dalam proses IPO ini, Aspen mempercayakan penjaminan emisi utama kepada tiga bank investasi global terkemuka: Goldman Sachs, Citigroup, dan Jefferies. Ketiga institusi ini memikul tanggung jawab dalam memastikan kelancaran distribusi saham ke publik dan membantu menjaga stabilitas harga saham pada masa awal perdagangan.

IPO Aspen menjadi salah satu debut penting di tengah pasar modal global yang dinamis. Kesuksesannya dalam menarik minat investor akan menjadi indikator penting mengenai seberapa kuat permintaan terhadap saham sektor keuangan khusus, terutama di tengah berlanjutnya ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global.

Editorial Team