Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali melemah awal perdagangan Kamis (1/9), setelah ditutup naik 0,25 persen ke level 7.178,59 kemarin sore.
Analis Riset Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, mengatakan pelemahan IHSG hari ini akan dipengaruhi sejumlah sentimen. Pertama, investor masih akan mencermati dampak kebijakan pengalihan subsidi BBM jadi BLT.
"Dari pasar global, ada sentimen negatif dari agresivitas The Fed dalam meningkatkan suku bunga ke depan," kata Dennies dalam risetnya.
Investor juga wait and see menunggu rilis data manufaktur. Karena itu, ia memprediksi, IHSG akan melaju di area support 7.108 dan 7.038, serta resisten di level 7.213 dan 7.248. Beberapa saham pilihannya, yaitu: ASII, ADHI, WIKA, BBKB, MAPI, ANTM, MEDC, KRAS, CTRA, dan TOWR.
MNC Sekuritas juga memperkirakan indeks acuan saham masih rawan terkoreksi ke area 6.973–7.065 sebagai level terdekat bila IHSG belum bisa menembus resisten 7.230. Sebab, IHSG ada di awal wave iii dari wave (a) dari wave [d] pada label hitam atau wave (E) pada label merah.