MARKET

Segar Kumala Indonesia Bidik Pendapatan Hingga Rp2 T pada 2024

Perseroan telah mencapai target penjualan 2023.

Segar Kumala Indonesia Bidik Pendapatan Hingga Rp2 T pada 2024ilustrasi bisnis toko buah (unsplash.com/Alexander Schimmeck)
21 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (Buah) menargetkan pendapatan Rp 2 triliun untuk 2024.

Direktur Segar Kumala Indonesia, Vianita Januarini, mengatakan target tersebut meningkat 13,8 persen dibandingkan dengan target tahun sebelumnya, yaitu Rp1,8 triliun.

Ia menyatakan pencapaian ini tak lepas dari keberhasilan BUAH dalam melakukan penetrasi pasar ke daerah–daerah baru serta penerapan strategi yang tepat dalam memahami kebutuhan pasar.

“Pencapaian ini menunjukkan komitmen kami untuk memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan serta peran kami dalam pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor buah-buahan segar,” kata Vianita dalam keterangan resmi, Rabu (21/2).

BUAH hingga kini belum melaporkan kinerja penuhnya pada 2023, tapi pendapatannya telah mencapai target 2023, yakni Rp1,8 triliun.

Untuk tahun ini, Vianita menyatakan target pendapatan perusahaannya adalah sebesar Rp2 triliun.

Langkah BUAH mencapai target penjualan 2024

Untuk mencapai target tersebut, perseroan akan melakukan rangkaian aktivitas mulai dari memperkuat hubungan dengan para mitra pemasok dari mancanegara, serta menambah lagi variasi buah yang dapat dihadirkan bagi para calon konsumennya di Tanah Air.

Selain menentukan target pendapatan, BUAH juga telah menetapkan dana belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp16 miliar untuk 2024.

Dana tersebut akan digunakan untuk pembukaan cold storage baru, penambahan armada berpendingin, serta fokus baru untuk melakukan modernisasi terhadap fasilitas kantor untuk meningkatkan produktivitas serta meningkatkan efesiensi operasional BUAH.

Saat ini PT Segar Kumala Indonesia Tbk telah memiliki 14 cabang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 7,5 ton.

Selain memasarkan buah-buahan impor dan lokal, perseroan juga memperdagangkan ayam beku.

Related Topics