MARKET

Tunggu Selesai Pemisahan, Inalum Operating dan MIND ID Bakal IPO

MIND ID memiliki aset jumbo di beberapa perusahaan tambang.

Tunggu Selesai Pemisahan, Inalum Operating dan MIND ID Bakal IPOIlustrasi tambang batu bara. (Pixabay/stafichukanatoly)
by
16 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Holding BUMN Tambang MIND ID menyatakan akan menggelar penawaran umum saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk Inalum Operating.

Hal ini dilakukan ketika proses pemisahan atau split off antara MIND ID sebagai Holding BUMN Pertambangan dan Inalum Operating sebagai badan usaha yang memproduksi aluminium rampung dilakukan.

“Dari MIND ID akan berdiri sendiri, dan Inalum Operating, dan kita akan masuk jalur IPO,” kata Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (16/2).

Untuk rencana IPO dari entitas induknya, MIND ID, Hendi mengatakan perseroan sedang melakukan kajian ulang. Dia pun mengatakan waktu IPO belum pasti. 

Padahal pada masa kepemimpinan dari Orias Petrus Moedak di MIND ID, rencana IPO ini diungkapkan dapat terlaksana pada akhir tahun ini.  “Kalau proses pemisahan ini bisa terlaksana di tahun ini atau awal tahun depan, diharapkan IPO bisa terlaksana di akhir tahun 2022,” ujar Orias pada saat rapat dengan Komisi VII, pada September tahun lalu.

Keluarga MIND ID

Sebagai Holding BUMN tambang, MIND ID memiliki aset jumbo berupa saham Freeport dan Vale Indonesia. 

Aset seksi MIND ID adalah 51 persen saham Freeport Indonesia yang pada 2018 dibeli US$3,85 miliar. Saham itu dibeli dari obligasi global yang ditawarkan perusahaan saat itu. Selain saham Freeport, MIND ID juga memiliki 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Tak hanya Freeport dan Vale, MIND ID juga mengelola saham hasil inbreng PT Bukit Asam Tbk, PT Timah Tbk, dan PT Antam Tbk.

Hingga September 2021, MIND ID mencatatkan pendapatan Rp63,8 triliun atau naik 34,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya secara year to date (ydt).  Selain itu, laba bersih holding naik hampir 800 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu menjadi Rp9,82 triliun. 

Rencana IPO BUMN

Rencana IPO perusahaan dan anak usaha BUMN memang tengah didorong oleh Kementerian BUMN.  Sebelumnya, Kementerian BUMN menargetkan setidaknya ada 14 BUMN yang dapat melantai di bursa dalam kurun beberapa tahun mendatang. 

Perusahaan-perusahaan tersebut Pertamina International Shipping, Pertamina Geothermal Energy (PGE), Pertamina Hulu, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Pertamina Hilir, Indonesia Healthcare Corporation, dan Bio Farma Vaksin. 

Selanjutnya, EDC and Payment Gateway Himbara, Pupuk Kalimantan Timur, Telkom Data Center, Inalum Operating, MIND ID, dan Logam Mulia. 

Baru saja elesai melakukan penawaran umum saham perdana adalah PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel). Pada akhir 2021, perseroan merilis 23.493.524.800 saham atau setara 28 persen saham publik. Anak usaha BUMN itu pun meraih dana publik sebesar Rp18,8 triliun, kedua terbesar sepanjang sejarah.

Related Topics