Jakarta, FORTUNE - Erick Thohir kembali berinvestasi di klub sepak bola. Kali ini, ia dan Anindya Bakrie jadi pemegang saham mayoritas Oxford United, dengan total kepemilikan 51 persen.
Dengan masuknya Erick dan Anindya Bakrie, berakhir sudah masa kepemilikan Sumrith Thanakarnjanasuth, pengusaha asal Thailand selama empat setengah tahun terakhir. Meski begitu, Sumrith, Pairoj Piempongsant dari Empire Asia Group, dan Horst Geicke (pengusaha kelahiran Jerman), masih menyokong klub sebagai investor minoritas.
Bersamaan dengan pengambilalihan tersebut, Oxford United pun menunjuk Grant Ferguson selaku Chairman, serta berniat menjadikan Tim Williams–mantan CFO–sebagai CEO. “Kami harap ke depannya Oxford United bisa dalam on-the-pitch performance dan semua target dapat diraih dengan baik,” ujar Anindya dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (28/9).
Melansir Witney Gazette, manajemen baru klub akan mengembangkan sumber daya manusia, ilmu dan analisis data, manajemen keuangan, serta perencanaan bisnis. Ferguson mengatakan, infrastruktur tersebut akan menyokong ambisi tim di lapangan, seiring berubahnya bisnis sepak bola.
Selain itu, akan ada penguatan komunitas Oxford United. “Kami ingin penduduk setempat bisa lebih dekat dengan klub sepak bolanya,” kata Anindya.
Sebelum hasil RUPS diumumkan, Erick dan Anindya telah membidik target tersebut sejak terdaftar sebagai investor Oxford United pada 2018.
Secara bertahap, Erick, Anindya, dan Geicke telah menambah porsi saham. Tiger masih akan duduk di kursi Chairman sampai kesepakatan terbaru rampung.
Adapun, kedua pengusaha asal Indonesia itu telah mengantongi persetujuan Liga Sepak Bola Inggris (EPL) sehingga berhasil mengambil alih Oxford United.