Sebagai produsen cat yang menggunakan bahan kimia, Hera mengatakan, Avian telah menerapkan sejumlah Langkah pencegahan. Setiap pabrik dilengkapi system alarm kebakaran serta detektor asap dan panas sehingga kebakaran dapat segera terdeteksi.
Dalam waktu 10 menit setelah kebakaran, perseroan berhasil memadamkan api dengan menggunakan hidran. Dengan bantuan pemadam kebakaran lokal, api dapat dipadamkan pada pukul 01.45 WIB.
"Saat ini seluruh aktivitas produksi dan pengiriman berlangsung normal dan tidak mengalami gangguan akibat peristiwa kebakaran tersebut," ujarnya.
AVIAN membukukan peningkatan penjualan konsolidasi sebesar 6,9 persen di kuartal I 2024 dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,9 triliun.
Pada periode yang sama, laba kotor konsolidasi perseroan sebesar 9,8 persen mencapai Rp886 miliar dengan margin laba kotor sebesar 46,5 persen. Manajemen AVIA menuturkan, kinerja bottom-line juga menunjukan pertumbuhan positif, di mana EBITDA dan laba bersih perseroan masing-masing tumbuh sebesar 6,9 dan 7,0 persen secara tahunan.
Sementara itu, margin EBITDA perseroan tercatat sebesar 29,1 persen dengan margin laba bersih sebesar 23,4 persen.
“Kinerja keuangan yang positif ini tidak terlepas dari berbagai kombinasi strategi yang terintegrasi, mulai dari inovasi produk baru, perluasan pusat Distribusi, beragam inisiatif pemasaran, sampai dengan kemampuan integrasi vertikal,” kata manajemen dalam keterangannya dikutip Selasa (30/4).
Sepanjang kuartal pertama 2024, AVIA telah meluncurkan sebanyak 5 produk baru, termasuk Avian Cling water-based di segmen cat kayu & besi, No Drop Dempul Instan, No Drop Serat Fiber, dan No Drop Tile Grout di segmen cat pelapis anti bocor, serta Boyo Politur Spray di segmen perawatan kayu.