Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) Ivan Cahyadi saat paparan publik untuk menyampaikan perkembangan kinerja perseroan di Jakarta, Senin (29/7). (Dok. Istimewa)
Presiden Direktur PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) Ivan Cahyadi saat paparan publik untuk menyampaikan perkembangan kinerja perseroan di Jakarta, Senin (29/7). (Dok. Istimewa)

Jakarta, FORTUNE - PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) mengumumkan pembelian atas obligasi jangka panjang (patriot bond) PT Danantara Investment Management. Nilai investasinya setara dengan Rp500 miliar.

Sekretaris Perusahaan HMSP, Andy Revianto, mengatakan, perseroan membeli surat utang jangka panjang (SUJP) Danantara berupa: Seri A dan Seri B masing-masing senilai Rp250 miliar

"Total nilai investasi ini adalah 1,76 persen dari ekuitas perseroan berdasarkan laporan keuangan tahunan perseroan yang telah diaudit pada 31 Desember 2024," kata Andy dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (24/10).

Sebagai konteks, Danantara telah menerbitkan surat utang jangka panjang (SUJP) yang ditawarkan tanpa melalui penawaran umum secara bertahap. Seri A dan Seri B sama-sama ditawarkan dengan bunga 2 persen per tahun. Namun, Seri A akan jatuh tempo sampai dengan 22 Oktober 2030, sedangkan Seri B pada 21 Oktober 2032.

Investasi tersebut tak berdampak material terhadap kondisi keuangan ataupun kelangsungan usaha HMSP. "Namun demikian, partisipasi ini mencerminkan komitmen perseroan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan program pemerintah dalam pengelolaan lingkungan," jelas Andy.

Sebelumnya, 46 nama taipan disebut-sebut resmi terdaftar sebagai investor patriot bond dengan total dana Rp51,57 triliun, mengacu pada dokumen yang beredar di media sosial.

Dikutip dari IDN Times, kontribusi tertinggi para nama dalam daftar itu mencapai Rp3 triliun, yang meliputi nama-nama berikut ini:

  • Antony Salim (Grup Salim dan DCII);

  • Prajogo Pangestu (Grup Barito);

  • Sugianto "Aguan" Kusuma (Agung Sedayu dan Erajaya);

  • Franky Widjaja (Grup Sinar Mas);

  • Boy Thohir dan Erwin Soeryadjaya (Grup Adaro dan Saratoga);

  • Budi Hartono (Grup Djarum);

  • Low Tuck Kwong (Bayan Resources).

Selain itu, sejumlah nama juga merogoh dana sekitar Rp1 triliun samapi dengan Rp1,6 triliun untuk membeli SUJP itu, yakni:

  • Tommy Winata (Artha Graha): Rp1,6 triliun;

  • James Riady (Grup Lippo): Rp1,5 triliun;

  • Hilmi Panigoro (Amman Mineral): Rp1,5 triliun;

  • Gunawan Lim (Harita): Rp1,5 triliun;

  • Eddy Sariaatmadja (Grup Emtek): Rp1,5 triliun;

  • Sukanto Tanoto (Grup RGE): Rp1,5 triliun.

Editorial Team