Iforte dari Grup Djarum Tender Offer Saham DATA, Harga Rp974/Saham

30 Jun 2025, 18:59 WIB

IPO PT Remala Abadi Tbk (DATA), Selasa (7/5).

Jakarta, FORTUNE - PT Iforte Solusi Infotek, perusahaan entitas Grup Djarum, menggelar penawaran tender (tender offer) wajib atas saham PT Remala Abadi Tbk (DATA).

Penawaran tender wajib itu dilakukan atas saham DATA milik Iforte setelah akuisisi. Jumlah maksimalnya adalah 274,97 juta unit saham dengan nilai nominal Rp50 per saham atau maksimal sekitar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh DATA. "Nilai penawaran tender wajib adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp267,82 miliar," demikian dikutip dari prospektus Iforte, Senin (30/6).

Harga penawarannya Rp974 per saham. Harga tersebut berada di atas rerata harga tertinggi harian DATA selama 90 hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) prapengumuman negosiasi akuisisi pada 20 Januari 2025, yakni Rp727,71 per saham.

Akan tetapi, harga tersebut lebih rendah dari harga saham DATA per Senin pukul 15.45 WIB, yakni Rp1.295. Sepanjang perdagangan 2025 saja, harga DATA telah menguat 70,39 persen.

Sebelum ini, pada 30 April 2025, Iforte selaku anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) baru merampungkan pembelian atas 550 juta saham (40 persen) DATA dari para penjual, yakni Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka. Nilai transaksinya Rp535,7 miliar.

Setelah transaksi tersebut, Iforte merupakan pengendali baru DATA. Oleh karena itu, Iforte mesti melakukan penawaran tender wajib.

Tujuan dari pengambilalihan DATA adalah pengembangan usaha Iforte, sekaligus memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat posisi bisnis grup Iforte di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.

"DATA memiliki kemampuan untuk mengembangkan bisnis konektivitas untuk segmen business to consumer sehingga dapat melengkapi bisnis konektivitas pengendali baru yang selama ini lebih difokuskan pada segmen business to business," jelas manajemen Iforte dalam prospektusnya.

Periode tender wajib ini sendiri akan berjalan mulai Selasa (1/7) sampai dengan Rabu (30/7). Sementara itu, tanggal pembayarannya akan dilakukan paling lambat pada 11 Agustus 2025.