Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

IHSG Dirpoyeksi Menguat dan Uji Level 8.600, Ditopang Sentimen Subung

VideoCapture_20250410-173712.jpg
Ilustrasi perdagangan di bursa saham. (Fortune Indonesia/Tanayastri Dini)

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Rabu (26/11), setelah ditutup melemah 0,56 persen kemarin (25/11) sore.

Phintraco Sekuritas menjelaskan, secara teknikal, terjadi death cross di stochastic RSI, namun histogram MACD masih bertahan di area positif. IHSG juga masih bertahan di atas level MA5.

"Penguatan indeks global berpotensi menjadi faktor positif. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung menguat menguji resisten di 8.570-8.600," jelas tim riset Phintraco Sekuritas.

Kemarin, setelah penguatan signifikan sehari sebelumnya, IHSG ditutup melemah akibat profit taking. Saham sektor properti mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor industrial membukukan penguatan terbesar. Rupiah berlanjut menguat terhadap Dolar AS di sekitar level Rp16.655 per dolar Amerika Serikat (AS), di tengah pelemahan solar AS karena menguatnya ekspektasi penurunan suku bunga the Fed pada Desember nanti. 

Dari AS, akan ada rilis data durable goods orders pada September 2025 pada Rabu (26/11). Angka itu diperkirakan tumbuh ,2 persen (MoM) dari 2,9 persen (MoM) pada Agustus 2025. Investor menantikan data ekonomi AS yang tertunda dirilis akibat terjadinya government shutdown beberapa waktu lalu.

Data ekonomi AS, terutama data tenaga kerja dan inflasi, saat dinantikan oleh investor untuk mencari indikasi bagaimana langkah kebijakan moneter The Fed pada pertemuan 9-10 Desember 2025 nanti. 

Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, meliputi: TINS, ASII, PYFA, ISAT, dan KLBF.

Sementara itu, CGS International Sekuritas menyoroti sentimen positif dari semakin besarnya peluang pemangkasan suku bunga acuan. Namun, investor tetap mesti mewasadai aksi jual investor asing dan koreksi sejumlah harga komoditas.

"IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 8.460/8.395 dan resisten 8.580/8.645," jelas tim riset ritel CGS International Sekuritas.

Saham-saham pilihan mereka adalah TINS, BBYB, RAJA, BUMI, AKRA, dan WIIM.

Share
Topics
Editorial Team
Pingit Aria
EditorPingit Aria
Follow Us

Latest in Market

See More

IHSG Dirpoyeksi Menguat dan Uji Level 8.600, Ditopang Sentimen Subung

26 Nov 2025, 08:21 WIBMarket