Jakarta, FORTUNE - Produsen wine PT Hatten Bali Tbk (WINE) telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/1). Itu menambah daftar saham minuman beralkohol di pasar modal domestik.
Hatten Bali menawarkan 678 juta lembar saham atau 25,02 persen dari modal disetor dan ditempatkan, dengan harga penawaran Rpp 129 per saham. Dari IPO, Hatten Bali mengantongi dana sejumlah Rp87,46 miliar. Utamanya, perseroan akan menggunakan itu sebagai modal kerja untuk ekspansi usaha.
Pada hari pertama perdagangan ini, saham WINE meroket 34,8 persen ke harga Rp174 dari harga penawarannya. Data RTI Business menunjukkan, volume transaksinya mencapai 173,50 juta saham, dengan nilai transaksi Rp2,00 milir dan frekuensi perdagangan 16.651 kali.
Adapun, Hatten Bali mulai memasarkan produk wine pada 1994 melalui anak usahanya, PT Arpan Bali Utama. Perseroan resmi merintis usahanya sejak 2000, dengan bisnis dari hulu ke hilir. Mulai dari budidaya anggur di kebun, pengolahan, hingga pendistribusian yang berlokasi di wilayah Sanur, Bali. Kebun anggur milik WINE berluas 25 hektare dan akan terus berkembang ke daerah Singaraja.
Sebelum Hatten Bali, sudah ada sejumlah produsen minuman beralkohol yang lebih dulu masuk bursa. Siapa saja? Berikut ini daftar saham minuman beralkohol di BEI selain WINE.