Jakarta, FORTUNE - PT Prima Multi Usaha Indonesia (PMUI) mengklarifikasi sejumlah kabar simpang-siur yang beredar tentang aksi IPO (Initial Public Offering) perseroan, Kamis (10/7).
Sebelumnya, rencana debut saham PMUI hampir ditunda. Satu malam sebelum hari seremoni IPO, muncul informasi dari pusat kontak Bursa Efek Indonesia (BEI) bahwa IPO PMUI dibatalkan. Namun, pihak BEI segera menyangkal kabar itu dan menyatakan pencatatan saham perdana PMUI akan tetap berjalan sesuai jadwal di prospektus.
Sejalan dengan informasi itu, berbagai dugaan di balik hampir batalnya IPO PMUI pun beredar, termasuk laporan sejumlah media tentang saham IPO yang tidak terjual 100 persen di pasar dan underwriter tak menyanggupi menyerapnya.
Akan tetapi, Direktur Utama Prima Multi Usaha Indonesia, Agus Susanto menyangkal kabar itu. Menurutnya, hanya ada sedikit problem dari sisi pemenuhan persyaratan teknis.
"Masalah itu [saham yang tidak terserap] tidak ada," katanya di Main Hall BEI, Kamis. "Jadi pada saat itu kami sudah dapat investor strategis dan itu sudah beres. Jadi masalah yang ramai itu sebenarnya mispersepsi, miskomunikasi. Itu saja."
Saat ditanya siapa investor strategis tersebut, ia menolak memperinci karena berkaitan dengan klausul kerahasiaan dalam ketentuan investasi.
Ia pun membantah isu tentang wanprestasi antara perseroan dan underwriter IPO-nya, Korean Investment & Sekuritas Indonesia (KISI). "KISI juga sudah sangat mendukung kami. Makanya bisa dilakukan IPO. Kami juga bekerja sama dengan semua lembaga profesi penunjang," katanya.