Jakarta, FORTUNE - Emiten Grup Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), mengalami penurunan laba bersih sebesar 36,36 persen (YoY) di kuartal I 2024. Saham INDF pun terkoreksi 1,20 persen ke Rp6.175 pada Kamis (5/2) siang.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan di awal 2024, laba bersih (laba periode berajalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk) hanya mencapai Rp2,45 triliun, jauh dari kuartal I 2023 yang mencapai Rp3,85 triliun. Begitu pula dengan beban umum dan administrasi yang melonjak 21,51 persen (YoY) menjadi Rp1,48 triliun, dari Rp1,22 triliun.
Padahal, walau tipis, penjualan bersih INDF masih naik sekitar 1 persen dari Rp30,54 triliun menjadi Rp30,79 triliun pada periode yang sama. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan beban penjualan dan distribusi sebesar 4,25 persen (YoY) dari Rp2,97 triliun menjadi hampir Rp3,10 triliun pada kuartal I 2024.