Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan diri menjadi penyelenggara bursa karbon potensial ke depan. Dus, Self-Regulatory Organization tersebut menjajaki kemitraan dengan tekfin asal Singapura, MetaVerse Green Exchange (MVGX).
Kemitraan strategis itu ditandai oleh penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang potensi pengembangan sistem sistem pertukaran karbon di Tanah Air. “Kami saat ini tengah mempersiapkan kemungkinan menjadi (bursa) karbon pertukaran di Indonesia dan memulai diskusi dengan sejumlah pihak untuk memperdalam pengetahuan kami,” kata Direktur Pengembangan Bisnis BEI, Jeffrey Hendrik dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (2/11).
Kerja sama tersebut akan berfokus pada skema perdagangan emisi BEI yang rencananya akan mengudara pada 2025. MVGX bakal berperan sebagai platform yang membantu BEI menciptakan sistem pertukaran dan pencatatan karbon dengan blockchain sebagai infrastruktur dasar.