Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Bursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia

Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) hingga 30 November 2023 sebesar 28,3 persen (YoY) menjadi Rp10,5 triliun, dari Rp14,7 triliun. Mengapa demikian?

Menurut Kepala Divisi Riset BEI, Verdi Ikhwan, salah satu katalisnya ialah lebih rendahnya transaksi oleh investor ritel. Komposisinya hanya sebesar 38,0 persen. Itu menurun dibandingkan tiga tahun terakhir, dengan total kontribusi sebesar 48,4 persen (2020); 56,2 persen (2021); dan 44,7 persen (2022) terhadap total transaksi.

“Di 2023 sudah mulai berkurang sehingga menyebabkan aktivitas transaksi turun. Yang dulu lebih banyak di rumah, sekarang banyak aktivitas jalan-jalan, sehingga uangnya berpindah ke sektor ril,” jelasnya dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal bertajuk Market Outlook 2024, Rabu (13/12).

Lebih lanjut, penyebab lainnya adalah naiknya tingkat suku bunga. Karena hal itu, banyak investor ritel yang memilih berinvestasi di obligasi pemerintah ORI ataupun perbankan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di