Jakarta, FORTUNE – Kontribusi bisnis nikel PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) diproyeksi naik pada 2023, seiring dengan dimulainya produksi smelter ZHN RKE. Maksimal produksinya diprediksi mencapai 25.000 ton nikel. Ini dapat menjadi sumber pendapatan baru saat harga komoditas diramal menurun tahun ini.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Hasan Barakwan mengatakan, secara optimal fasilitas itu bisa memproduksi nikel hingga 48.000 ton nikel pada 2024. “Kontribusi segmen nikel kami perkirakan lebih tinggi tahun ini,” katanya, dikutip dari riset Kamis (26/1).
Selain itu, tambang nikel MDKA di Sulawesi Cahaya Mineral (SCM) pun akan mulai menjual bijih nikel sekitar 50.000 ton pada kuartal akhir tahun lalu. Meski begitu, perseroan harus meninjau kembali jalur pengangkutan. Jika hal itu sudah selesai, maka MDKA diproyeksi bisa mengirimkan 3 juta ton saprolit.
Hasan juga memprediksi MDKA mulai mengirimkan limonit pada 2024 dengan kapasitas 7 juta ton, dengan operasional awal pada kuartal II 2023. “Dengan kontribusi aset tersebut, kami perkirakan laba MDKA masih mampu bertumbuh 49 persen (YoY) di tengah ekspektasi normalisasi harga komoditas.