Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ShutterStock/Farzand01

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan ada 60 initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana yang tercatat dalam antrean (pipeline) penghimpunan dana pasar modal.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal,  Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, nilai indikatif dari seluruh antrean IPO itu mencapai Rp10,01 triliun.

Ia menambahkan, secara total ada 85 penawaran umum dalam pipeline penghimpunan dana di pasar modal, "dengan perkiraan indikatif senilai Rp28,68 triliun," kata Inarno dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK, Selasa (9/1).

Selain debut saham perdana, terdapat 11 penawaran umum terbatas atau PUT dengan nilai indikatif Rp5,4 triliun, ditambah dengan penawaran efek bersifat utang dan sukuk (EBUS) sebanyak 8 penawaran bernilai indikatif Rp9,26 triliun.

Lalu, ada pula penawaran umum bersama (PUB) EBUS Tahap I, II, dan seterusnya sejumlah 6 penawaran, dengan nilai indikatif sekitar Rp4,01 triliun.

Pada dua pekan pertama 2024, sudah ada tiga emiten yang melantai di Bursa Efek Indonesia, yakni: PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI) pada 5 Januari, PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) pada 8 Januari, dan PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) pada 9 Januari.

ASLI menghimpun dana IPO senilai Rp162,5 miliar, sementara CGAS dan NICE masing-masing mengantongi Rp179,6 miliar dan Rp644,6 miliar.

Penghimpunan dana pasar modal pada 2023

Editorial Team

Tonton lebih seru di