Setiap pembelian saham tentu melalui proses yang harus dilalui oleh para investor. Begitu juga dalam pembelian saham e-IPO, terdapat sejumlah langkah yang perlu dipahami. Berikut ini adalah tahapannya seperti ditulis idxchannel.
1. Registrasi
Registrasi dilakukan dengan memasukkan alamat email, mengisi tipe investor (individu atau institusi) dan mengisi data dengan benar. Lalu, investor dapat melakukan autentikasi di email yang didaftarkan dan memasukkan kode OTP. Setelah itu, investor akan diminta untuk memasukkan password.
2. Verifikasi oleh Broker
Langkah selanjutnya, investor dapat memilih broker atau sekuritas yang dituju. Pilih registrasi Single Investor Identification (SID)/Sub Rekening Efek (SRE) bagi yang sudah memiliki atau pilih ‘baru’ untuk yang belum. Investor yang belum punya SID/SRE akan melakukan pembukuan rekening di luar sistem oleh broker yang dituju sebelumnya. Setelah verifikasi broker selesai dilakukan, investor dapat melakukan login dan menyampaikan minat atau memesan saham IPO pada sistem e-IPO.
SID merupakan nomor tunggal identitas investor pasar modal Indonesia yang diterbitkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Sedangkan SRE adalah rekening efek yang digunakan untuk menyimpan portofolio saham atas nama nasabah yang dicatatkan pada KSEI.
3. Melakukan Submit Pesanan
Setelah login di akun e-IPO, investor akan melihat informasi perusahaan yang sedang IPO. Selanjutnya, investor dapat memilih saham yang akan dibeli dengan klik ‘More Info’. Bila sudah yakin dengan pilihannya, investor selanjutnya dapat klik ‘Place Order’, lalu mengisi formulir pemesanan, klik ‘Send’ dan memasukkan kode OTP.
4. Sediakan Dana di Rekening Dana Nasabah (RDN)
Pihak perusahaan yang IPO akan mendapatkan pemberitahuan melalui email jika terdapat pesanan masuk dari investor. Setelah verifikasi selesai dilakukan, pembelian saham IPO dapat langsung disetujui. Investor dapat membaca prospektus dan menyetujui prospektus pada masa bookbuilding. Sebaiknya, investor sudah menyediakan dana di RDN sebelum masa offering.
Sebagai informasi, RDN adalah rekening dana pada bank administrasi atas nama nasabah (terpisah dari rekening dana milik sekuritas) yang digunakan untuk keperluan penyelesaian transaksi saham.
5. Menerima Saham IPO
Terakhir, investor dapat melihat hasil penjatahan dari proses membeli saham IPO melalui menu ‘history’. Status ‘Allotted’ akan terlihat jika investor mendapatkan saham sesuai pesanan. Namun, jika statusnya 'Allotted with Scale Back’, maka ini berarti penjatahan akan disesuaikan. Lalu, bila status 'Not Allotted’ berarti tidak mendapatkan penjatahan dan status ‘Not Carried Over’ berarti pesanan tidak diteruskan untuk proses penjatahan.