Jakarta, FORTUNE - Emiten teknologi, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), menambah modal senilai Rp150 miliar ke entitas anaknya, PT Mitra Integrasi Informatika (MII). Itu bertujuan memperkuat lini bisnis solusi dan konsultasi teknologi informasi perseroan.
Keputusan itu dilandasi oleh optimisme perseroan terhadap prospek unit bisnis tersebut pada 2026, yang dinilai akan membaik. Itu turut didukung oleh pandangan Gartner dalam Gartner IT Symosium/Xpo, yang memproyeksikan bahwa 2026 akan menjadi tahun bagi para entitas bisnis mendorong inovasi bertanggung jawab, keunggulan operasional, dan digital trust.
"Langkah ini [penambahan modal di anak usaha] merupakan keputusan bisnis yang rasional, yang sejalan dengan tren peningkatan investasi korporasi terhadap transformasi digital," kata Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja dalam keterangan resminya, Jumat (14/11).
Sebelumnya, sepanjang Januari–September 2025, perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan 20,5 persen (YoY) pada unit bisnis solusi dan konsultasi teknologi informasi. Katalisnya adalah permintaan yang tinggi pada segmen cloud, digital business platform, keamanan siber, kecerdasan buatan, serta managed service. Kontribusi terbesar berasal dari sektor jasa keuangan serta minyak dan gas.
"Pendapatan berulang dari bisnis berbasis langganan juga turut menjaga stabilitas kinerja unit ini," kata Susanto.
Dengan tambahan daya dorong dari pertumbuhan unit bisnis solusi dan konsultasi tersebut, Metrodata Electronics juga menorehkan kinerja positif pada kuartal III–2025. Pada periode tersebut, MTDL berhasil membukukan penjualan sebesar Rp18,8 triliun, bertumbuh 9,0 persen (YoY).
Saat ini, Metrodata Electronics memiliki jaringan distribusi di lebih dari 330 kota di Indonesia, dengan lebih dari 6.000 channel partner, serta lebih dari 100 merek produk dan jasa teknologi informasi.
Dikutip dari IDX Mobile, harga MTDL melemah 1,65 persen ke Rp595 per saham. Volume transaksinya mencapai 8,50 juta saham; dengan nilai transaksi Rp5,06 miliar; dan 805 frekuensi transaksi.
