Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IMG-20250603-WA0004.jpg
RUPS Tahunan Medco Energi Internasional (MEDC). (Dok. MEDC)

Intinya sih...

  • MEDC mengakuisisi hak partisipasi Repsol di PSC Corridor senilai US$425 juta, memberikan MEDC hak kepemilikan 24 persen di Sumatra Selatan.

  • PSC Corridor mencakup tujuh lapangan produksi gas dan satu lapangan minyak dengan penjualan gas terikat dalam kontrak jangka panjang.

  • Akuisisi ini memperkuat portofolio hulu energi MEDC.

Jakarta, FORTUNE - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengambil langkah strategis dengan mengakuisisi Fortuna International (Barbados), Inc. dari Repsol E&P, S.à.r.l. Aksi korporasi ini memberikan MEDC hak kepemilikan tidak langsung sebesar 24 persen pada Production Sharing Contract (PSC) Corridor.

Nilai transaksi akuisisi ini mencapai US$425 juta dan ditargetkan rampung pada kuartal ketiga 2025.

PSC Corridor, yang berlokasi di daratan Sumatra Selatan, merupakan aset strategis yang mencakup tujuh lapangan produksi gas dan satu lapangan minyak. Penjualan gas dari blok ini telah terikat kontrak jangka panjang dengan pembeli bereputasi di Indonesia dan Singapura.

Langkah ini memperkuat portofolio hulu energi MEDC, sekaligus mengokohkan peran gas alam sebagai bagian penting dalam transisi energi nasional menuju masa depan rendah karbon.

“Akuisisi ini sejalan dengan strategi kami untuk memiliki dan mengembangkan aset berkualitas tinggi yang menghasilkan arus kas yang kuat, serta memperkuat komitmen kami terhadap pembangunan nasional,” kata Direktur Utama MEDC, Hilmi Panigoro, dalam keterangannya, Kamis (26/6).

Aksi korporasi ini melengkapi momentum pertumbuhan MEDC setelah sebelumnya berhasil melakukan lifting perdana dari lapangan migas Forel di South Natuna Sea Block B, Kepulauan Riau. Produksi dari lapangan ini telah mencapai 10.000 barel per hari (BOPD) dan disimpan di fasilitas floating production, storage, and offloading (FPSO) Marlin Natuna.

Proyek Forel tersebut diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 16 Mei 2025. Selain Forel, Presiden Prabowo juga meresmikan lapangan Terubuk yang berada pada blok yang sama. Kedua lapangan ini memiliki total investasi US$600 juta dan diperkirakan meningkatkan pasokan energi nasional sebesar 30.000 barel setara minyak per hari (BOEPD).

Pengembangan proyek Forel turut menandai pencapaian nasional melalui penggunaan FPSO Marlin Natuna, hasil konversi dari kapal tanker pertama Indonesia. Hal ini menegaskan sinergi antara investasi energi dan kemandirian industri dalam negeri.

Adapun Repsol, mitra penjual dalam transaksi ini, merupakan perusahaan energi global yang beroperasi di lebih dari 20 negara dan mempekerjakan sekitar 25.000 orang di seluruh dunia.

 

Editorial Team