Jakarta, FORTUNE - Emiten properti, PT Pollux Hotels Group Tbk (POLI), melakukan penawaran umum obligasi keberlanjutan I Pollux Hotels Group, Kamis (11/12). Nilai emisinya mencapai Rp500 miliar.
Direktur Utama Pollux Hotels Group, Handojo Setyadi, mengatakan, 90 persen dana hasil penerbitan obligasi itu akan perseroan gunakan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit investasi (refinancing). Sementara 10 persennya untuk modal kerja, yang mencakup biaya utilitas, pemeliharaan, serta biaya pengurangan emisi karbon.
Pengurangan emisi itu akan perseroan lakukan melalui pemasangan sel surya (solar cell). "Kami prediksi langkah-langkah tersebut dapat mengefisiensi sekitar 20-40 persen. Selain bicara efisiensi finansial, kami juga ingin ini juga berdampak positif ke masyarakat luas," kata Handojo setelah seremoni pencatatan obligasi tersebut di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/12).
Pollux Hotels Group berencana memasang panel surya dengan total kapasitas 40 kWp pada 2025-2029. Itu diproyeksi dapat menekan emisi karbon hingga sekitar 184.320 kgCO₂e.
Lebih lanjut, efisiensi energinya akan dilakukan melalui optimasi sistem pendingin. Kemudian, perseroan pun menargetkan pengurangan tingkat kebocoran air hingga 100 persen pada 2029.
Target-target itu merupakan indikator kinerja utama perseroan yang berkonsentrasi pada efisiensi energi dan pengurangan emisi operasional hotel, sejalan dengan POJK 18 Tahun 2023.
Sebagai konteks, obligasi POLI itu terdiri dari 2 seri, yakni:
Seri A: tingkat bunga 5,85 persen dengan tenor 3 tahun. Nilainya Rp55 miliar.
Seri B: tingkat bunga 6,25 persen dengan tenor 5 tahun. Nilainya Rp445 miliar.
Dalam proses pencatatan itu, POLI menunjuk PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) sebagai penjamin pelaksana emisi efek.