Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Saham AADI ARA Lagi, Proyeksi Dividen Yield 17% di 2025

IPO Adaro Andalan Indonesia.
Intinya sih...
  • Saham AADI menguat 19,75% ke Rp9.550 setelah pencatatan IPO
  • Pemegang saham ADRO menetapkan harga PUPS di bawah harga pasar
  • Stockbit Sekuritas melihat peluang rerating AADI di tahun buku 2025 dengan yield dividen ~17%

Jakarta, FORTUNE - Saham emiten Grup Adaro, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), lanjut menguat selepas pencatatan saham perdana (IPO/Initial Public Offering). Pada Senin (9/12), AADI kembali menyentuh ARA (auto reject atas).

Dikutip dari IDX, saham AADI melejit 19,75 persen ke harga Rp9.550, dari sebelumnya Rp7.975. Penguatan hari ini terjadi seiring dengan dimulainya skema Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) untuk pemegang saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO).

Pada PUPS tersebut, Manajemen Alamtri Resources Indonesia menentukan harga saham di harga Rp5.960 per saham, di bawah harga pasar. Sekretaris Perusahaan Alamtri Resources Indonesia, Mahardika Putranto mengatakan, harga itu ditetapkan berdasarkan harga rerata tertimbang yang terwujud selepas penutupan perdana AADI.

Pada Kamis (5/12) atau hari pencatatan saham perdana, saham AADI berhasil ditutup di harga Rp6.650 per saham. Angka itu melampaui 107,5 persen dari nilai mengacu pada hasil penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik Kusnanto dan Rekan.

"Atau sebesar Rp5.960 atau sama dengan US$0,38 per saham," demikian pernyataan Mahardika, dikutip keterbukaan informasi.

Adapun, harga penawaran final itu belum mencakup biaya transaksi 0,18 persen dari harga pelaksanaan, yang diperinci pada prospektus PUPS. Pelaksanaan hak PUPS itu dimulai pada 6 Desember 2024 sampai dengan 10 Desember 2024.

Stockbit Sekuritas menilai, investor dapat mempertimbangkan faktor fundamental untuk berinvestasi di AADI dalam jangka panjang, khususnya dari sisi yield dividen. Stockbit Sekuritas melihat adanya peluang AADI untuk melakukan rerating yang didorong oleh prospek dividen tahun buku 2025, yang diperkirakan mencapai ~Rp966 per saham.

"Jumlah itu mengindikasikan yield dividen sebesar ~17 persen berdasarkan harrga saham AADI saat IPO. Besaran dividen itu mengasumsikan dividend payout ratio (DPR) sebesar 50 persen yang merupakan rata-rata DPR ADRO dalam tiga tahun terakhir," jelas tim riset AADI.

Dari segi kinerja, Stockbit Sekuritas memproyeksikan laba AADI menurun 27,5 persen (YoY) menjadi US$934 juta seiring hilangnya one-off gain dari penjualan anak usaha, dengan laba inti yang menurun 3,2 persen (YoY).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tanayastri Dini
pingit aria mutiara fajrin
Tanayastri Dini
EditorTanayastri Dini