Jakarta,FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok ke level 7.500 pada Senin, (1/9) akibat aksi demonstrasi yang berujung ricuh di akhir Agustus 2025. Namun, dalam dua hari terakhir, IHSG kembali menguat ke level 7.800-an.
Ekonom & praktisi pasar modal, Hans Kwee, mengatakan sejumlah sentimen positif seperti kondisi ekonomi global hingga kepercayaan investor terhadap kinerja emiten masih mendukung pemulihan di bursa saham.
Dari sisi global, sentimen pasar juga dipengaruhi oleh perkembangan di Amerika Serikat (AS), seperti intervensi Presiden AS Donald Trump terhadap The Fed dan keputusan pengadilan terkait tarif impor.
Selain itu, Hans juga menyoroti peran regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menghadapi gejolak pasar. OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengambil langkah antisipasi, seperti mengubah aturan trading halt dan menyediakan mekanisme buyback tanpa RUPS untuk menenangkan pasar.
“Fundamental ekonomi kita bagus. Langkah pengawasan dan pengaturan OJK sangat baik, dan kerja sama dengan Kementerian Perekonomian juga membantu menenangkan pelaku pasar,” kata Hans melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (4/9).