Jakarta, FORTUNE - Meski cenderung melemah setelah mencetak rekor tertinggi, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan melaju positif hingga akhir tahun. Sejumlah sentimen pemulihan ekonomi dalam negeri diperkirakan menjadi pemicu.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (12/11) ditutup melemah 0,60 persen menjadi 6.651,05. Padahal, sehari sebelumnya IHSG sempat menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 6.691,34.
Posisi IHSG itu juga sudah melampaui era sebelum pandemi COVID-19. Bahkan, lebih tinggi dari posisi Februari 2018 pada 6.619.
Secara persentase, posisi IHSG pada akhir pekan ini telah meningkat 14,01 persen dalam enam bulan terakhir. IHSG secara tahunan (year-on-year) juga melaju 21,79 persen dari 5.461,06.