Jakarta, FORTUNE - Beberapa negara maju menguji coba sistem kerja empat hari dalam seminggu. Bagaimana dampaknya terhadap berbagai elemen bisnis, termasuk pasar modal?
Amerika Serikat, Inggris, dan Portugal adalah sejumlah nama yang memutuskan bergabung dalam program uji coba yang diinisiasi oleh 4 Day Week Global. Terbaru ada Jerman, yang memulainya pada 1 Februari lalu. Ratusan karyawan dari 45 perusahaan negara-negara peserta dilibatkan dalam program yang akan berjalan selama enam bulan itu.
Secara prinsip, uji coba sistem kerja 4 hari seminggu mengikuti prinsip 100:80:100. Artinya, perusahaan peserta tetap beroleh 100 persen gaji dari 80 persen operasionalnya, sambil tetap meraih output 100 persen.
"Pada dasarnya, ini proyek transformasi sumber daya manusia dan merupakan intervensi produktivitas. Organisasi yang mengikuti benar-benar berjuang meningkatkan produktivitas atau kinerja bisnis, karena pada dasarnya kehilangan fonasi bisnis yang dijalankan oleh SDM," ujar CEO 4 Day Week Global. Dale Whelehan, yang berbasis di Auckland, Swiss, dilansir dari Fortune.