Solusi Sinergi Digital (WIFI) Rancang Rights Issue Rp5,9 Triliun

- PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) berencana rights issue saham baru senilai Rp5,9 triliun dengan rasio 4:5 dan harga pelaksanaan Rp2.000 per saham.
- PT Investasi Sukses Bersama akan melaksanakan haknya sebanyak 1,48 miliar saham dengan total nilai pelaksanaan mencapai Rp2,97 triliun.
- Rencana penggunaan dana rights issue sekitar Rp5,8 triliun untuk pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) di Pulau Jawa dan sisanya sebagai modal kerja IJE.
Jakarta, FORTUNE - Emiten telekomunikasi digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) berencana menerbitkan saham baru dan menawarkannya kepada pemilik saham lama melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Dalam aksi korporasi ini, perseroan akan menerbitkan sebanyak 2.949.193.897 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Mengutip dari keterbukaan informasi, right issue ini memiliki harga pelaksanaan sebesar Rp2.000 per saham dengan jumlah dana yang dapat diraup emiten milik Hashim Djojohadikusumo tersebut adalah sebesar Rp5,9 triliun.
Rasio rights issue yang ditetapkan adalah 4:5, sehingga setiap pemegang 4 saham lama berhak atas 5 saham baru. Bagi pemegang saham yang tidak mengambil bagian, akan terjadi dilusi kepemilikan hingga 55,56 persen.
Sehubungan dengan pelaksanaan rights issue ini, PT Investasi Sukses Bersama (ISB) menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya sebanyak 1,48 miliar saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp2.000 per saham, sehingga total nilai pelaksanaan mencapai Rp2,97 triliun.
Manajemen perseroan membeberkan bahwa seluruh dana yang diperoleh melalui right issue tersebut akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada entitas anak yaitu PT JIA. Kemudian, JIA akan menyalurkan seluruh dana tersebut kepada entitas anak yaitu PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE).
Tujuan penggunaaan dana
Secara terperinci, sekitar Rp5,8 triliun atau setara 98,36 persen akan digunakan untuk pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) untuk 4 juta homepass di Pulau Jawa, yang ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2025. Sisanya, akan digunakan sebagai modal kerja IJE seperti pembelian perlengkapan penunjang, biaya pengembangan layanan, biaya pemasaran, dan lainnya.
Aksi korporasi ini telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Rabu, 4 September 2024. WIFI juga telah mengajukan dokumen pendaftaran pertama kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 10 April 2025 dan saat ini sedang menunggu tanggapan.
Menurut jadwal, cum right di pasar reguler dan negosiasi akan jatuh pada 11 Juni 2025, disusul ex right pada 12 Juni 2025. Selanjutnya, Perdagangan dan Pelaksanaan HMETD rencananya dilaksanakan pada 17 – 23 Juni 2025.