MARKET

Pacu Penjualan Segmen Premium, Unilever Tuai Hasil Positif

Kontribusi segmen premium Unilever Indonesia kini capai 25%.

Pacu Penjualan Segmen Premium, Unilever Tuai Hasil PositifUnilever Indonesia
28 October 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencapai hasil positif di lini produk premium. Kontribusi segmen itu telah mencapai 25 persen terhadap bisnis UNVR pada kuartal ketiga 2022.

“Ini merupakan segmen yang kami fokuskan untuk dipastikan berkembang lebih cepat. Pangsa pasarnya lebih tinggi dari national share, jadi menurut saya posisi kami (di segmen premium) bagus,” kata Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti dalam sesi wawancara khusus virtual dengan media, dikutip Jumat (28/10).

Adapun, segmen premium Unilever Indonesia naik sekitar 7,5 persen; jauh lebih tinggi pertumbuhan penjualan perusahaan secara keseluruhan yang mencapai 5 persen. Dus, ke depannya UNVR bakal terus berinvestasi dan berinovasi di segmen tersebut.

Lebih lanjut, pangsa pasar perseroan pada kuartal ketiga 2022 mencapai 38,7 persen ditinjau dari nilainya; naik tipis dari 38,3 persen di kuartal sebelumnya. Sedangkan dari segi volume, Unilver Indonesia menguasai 31,6 pangsa pasar; naik dari 30,9 persen secara kuartalan.

Kinerja dan target Unilever Indonesia

Gedung kantor pusat Unilever di Rotterdam, Belanda. Shutterstock/Dmitry Rukhlenko
Gedung kantor pusat Unilever di Rotterdam, Belanda. Shutterstock/Dmitry Rukhlenko

Selain segmen premium, bisnis e-commerce dan Unilever Food Solutions (UFS) pun melonjak 50 persen di kuartal ketiga tahun ini.

Secara keseluruhan, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih senilai Rp31,5 triliun pada kuartal ketiga 2022, naik 5 persen (YoY) atau 2,3 persen (QoQ). Laba bersihnya pun terkerek naik 5,3 persen (YoY) menjadi Rp4,6 triliun.

Ke depan, perseroan masih akan fokus meningkatkan daya saing. Meski pangsa pasarnya mulai kembali bertumbuh, perseroan sempat mengalami tren penurunan dalam tiga tahun terakhir. Target pertumbuhan pangsa pasar Unilever Indonesia ke depan ada di kisaran 3–4 persen atau 5–6 persen.

“Dalam dua tahun ke depan, kami ingin kembali meningkatkan pangsa pasar di atas 40 persen,” katanya.

Lima prioritas strategis masih akan diteruskan, yakni: memperkuat dan membuka potensi penuh dari merek-merek besar dan produk utama lewat inovasi dan program pemasaran; memperluas dan memperkaya portofolio ke segmen premium; memperkuat kepemimpinan di saluran utama dan saluran masa depan; penerapan e-everything di tiap lini bisnis; dan jadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis berkelanjutan.

Salah satu implementasinya, yakni peningkatan investasi periklanan senilai 27 persen dibanding 2021, serta kenaikan pengeluaran trade di saluran utama. “Melanjutkan transformasi di paruh kedua tahun lalu, kami mengurangi stok di sisi trade mulai kuartal ketiga 2022 dan akan berlanjut di kuartal keempat,” kata Ira.

Meski stok dikurangi, penjualan Unilever di outlet atau konsumen masih tumbuh 7,1 persen pada triwulan ketiga 2022.

Ia berujar, “Ini kombinasi antara memengaruhi pertumbuhan di pasar sekaligus mempertahankan competitiveness, yang akan tercermin pada pangsa pasar dan profitabilitas.”

Related Topics