MARKET

Didukung Aliran Modal, IHSG Berpeluang Naik

Kinerja emiten di paruh awal 2022 juga jadi katalis.

Didukung Aliran Modal, IHSG Berpeluang NaikPerdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
11 August 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (11/8)  diperkirakan naik. Pada perdagangan kemarin, Rabu (10/8) IHSG ditutup melemah 0,23 persen ke level 7.086,235 diikuti aksi beli bersih investor asing senilai Rp 312 miliar.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan IHSG hari ini terlihat masih akan mencoba menguji level tertinggi atau all time high. IHSG diperkirakan akan melaju di rentang 6.988 hingga 7.174.

Kinerja para emiten di paruh pertama 2022, ditambah dengan aliran modal yang masih mencatatkan tren kenaikan secara year to date menjadi katalis positif penopang indeks. “Itu akan memperkuat pasar modal Indonesia,” ujar William dalam riset.

Ia memilih saham-saham UNVR, BBCA, HMSP, ASRI, KLBF, GGRM, KAEF, ASRI, BINA, dan PWON untuk dicermati investor hari ini.

Senada, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus memprediksi IHSG hari ini akan menguat di kisaran 7.000 sampai dengan 7.150. Saham emiten penyiaran hingga energi seperti SCMA, BRIS, dan INDY masuk dalam daftar rekomendasi untuk dicermati pada perdagangan hari ini.

Menurutnya, investor masih akan menyortoti penurunan inflasi Amerika Serikat (AS). Hal tersebut juga menjadi katalis pendukung pergerakan indeks acuan saham. Inflasi AS terpantau melambat pada Juli 2022 menjadi 8,5 persen dari 9,1 persen pada bulan sebelumnya. 

Sementara Analis Riset Artha Sekuritas, Dennies Christoper justru menilai potensi penurunan IHSG hari ini. Meski demikian, rilis kinerja emiten yang kebanyakan diantaranya cukup positif bakal menahan laju penurunan indeks. 

Dennies memproyeksikan, IHSG hari ini bakal melemah dengan level support 7.041 dan 6.998 sedangkan resisten di 7.106 dan 7.128.  Investor akan meninjau sejumlah rilis data ekonomi. Saham-saham pilihannya, yaitu: INDY, ADRo, PTBA, INDF, TOWR, SMRA, MIKA, PTPP, dan ERAA.

Risiko koreksi IHSG hari ini

Ilustrasi laju IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Secara teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menyatakan, IHSG masih berpotensi mengisi gap di zona 7.160 hingga 7.175 karena masih ditutup di atas garis SMA-10 kemarin. “Namun ini seharusnya menjadi kenaikan terakhir dari wave [c] pada skenario utama jika IHSG gagal tembus ke atas 7.200,” jelasnya kepada Fortune Indonesia.

Adapun, pada level support IHSG hari ini diprediksi bergerak di 6.995, 6.903, dan 6.850. Sementara di area resisten berada di kisaran 7.156, 7.174, dan 7.232. Saham ADRO, ANTM, ARTO, BBRI, dan INCO masuk dalam daftar saham pilihannya hari ini.

MNC Sekuritas sependapat. Pada skenario terburuk, posisi IHSG sedang berada di awal wave[y] dari wave Y pada label hitam atau di awal wave (E) pada pola triangle di label merah. Artinya, IHSG rawan melanjutkan koreksi untuk menguji 6.927 hingga 7.014.

Di sisi lain, jika IHSG mampu break dari 7.145, maka akan bisa naik menutup gap 7.160 sampai dengan 7.174. Sejumlah saham AALI, CTRA, DOID, dan ICBP masuk dalam daftar pilihan MNC Sekuritas pagi ini..

Related Topics